Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan kinerja sektor parekraf di tahun 2033.
Menparekraf Sandiaga turut menyampaikan realisasi investasi di sektor parekraf tahun 2023. Tercatat penanaman modal asing telah mencapai Rp 8,70 triliun dan untuk penanaman modal dalam negeri sebesar Rp 14,9 triliun.
"Sehingga total investasi di semester pertama tahun 2023 sebesar Rp 23,70 triliun," tutur Sandiaga dalam keterangan resmi, Sabtu (23/12).
Dari sisi kunjungan, ia mencatat total kunjungan wisatawan mancanegara sampai Oktober 2023 jumlahnya mencapai hampir 9,5 juta. Angka tersebut lampaui target sebesar 8,5 juta.
Baca Juga: Kadin Prediksi Investasi Tahun 2024 Mencapai Target
"Mudah-mudahan kita bisa mencapai target di atas 11 juta kunjungan wisatawan di akhir tahun 2023," kata Menparekraf.
Sementara itu untuk nilai devisa pariwisata hingga September 2023 tercatat US$ 10,46 miliar dengan kontribusi PDB pariwisata diperkirakan mencapai angka 3,8%, nilai tambah ekraf sebesar Rp 1,05 triliun, nilai ekspor ekraf sebesar US$ 17,38 miliar dan jumlah pergerakan wisatawan nusantara sebesar 688,78 juta perjalanan hingga Oktober 2023.
"Jumlah pergerakan wisnus ini telah melampaui pergerakan di tahun 2019 atau sebelum pandemi yang menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia telah pulih dengan sangat kuat," sambung dia.
Capaian-capaian tersebut berdampak pada masyarakat parekraf mendapatkan lapangan kerja kembali. Tercatat jumlah tenaga kerja pariwisata hampir 22 juta dan jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif sebesar 24,3 juta.
Baca Juga: BI Memperkirakan Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,7%-5,5% Tahun Depan
"Adanya irisan lapangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif maka jumlahnya sudah 38 juta rakyat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Menparekraf Sandiaga.
Lalu terkait dengan posisi pariwisata Indonesia di dunia internasional, Menparekraf Sandiaga menjelaskan, laporan TTDI terbaru dari World Economic Forum. TTDI menempatkan Indonesia naik 12 peringkat menjadi posisi 32 di atas Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Indonesia juga berhasil berada di urutan pertama dalam Global Muslim Travel Index.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News