kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.146   54,00   0,33%
  • IDX 7.075   90,98   1,30%
  • KOMPAS100 1.056   15,77   1,52%
  • LQ45 830   13,19   1,61%
  • ISSI 214   1,82   0,85%
  • IDX30 423   7,16   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   7,87   1,57%
  • IDX80 120   1,81   1,52%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   1,98   1,42%

Kadin Prediksi Investasi Tahun 2024 Mencapai Target


Sabtu, 23 Desember 2023 / 13:26 WIB
Kadin Prediksi Investasi Tahun 2024 Mencapai Target
ILUSTRASI. Masa transisi kepemimpinan dinilai akan berdampak pada sejumlah sektor termasuk investasi.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indonesia akan memasuki masa transisi kepemimpinan pada tahun 2024. Hal ini mengingat adanya pemilihan umum (Pemilu) calon presiden–calon wakil presiden pada Februari 2024. Setelah itu, pelantikan presiden–wakil presiden akan dilakukan pada Oktober 2024.

Masa transisi kepemimpinan dinilai akan berdampak pada sejumlah sektor termasuk investasi. Adapun target investasi yang dipasang pemerintah pada tahun depan adalah Rp 1.650 triliun.  

Wakil Ketua Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sarman Simanjorang meyakini target investasi tahun 2024 akan mencapai sesuai target. Namun hal itu mesti dibarengi dengan keterlibatan semua pihak menciptakan iklim usaha dan iklim investasi yang kondusif.

Keyakinan Sarman bukan tanpa alasan. Sebab, realisasi investasi yang dipatok pemerintah pada tiga tahun terakhir selalu melampaui target meski Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

Baca Juga: BI Memperkirakan Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,7%-5,5% Tahun Depan

Tercatat, realisasi investasi pada tahun 2020 adalah Rp 826,3 triliun dari target Rp 817,2 triliun. Kemudian, pada tahun 2021 realisasi investasi mencapai Rp 901,02 triliun dari target Rp 900 triliun. Lalu, pada tahun 2022 realisasi investasi mencapai Rp 1.207 triliun dari target Rp 1.200 triliun.

Dengan capaian tersebut, Sarman menilai bahwa tingkat kepercayaan calon investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia itu sangat tinggi. Investor meyakini bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki prospek yang tinggi untuk berinvestasi.  

Untuk itu, di tengah tahun politik pada tahun depan, selain menciptakan iklim usaha yang kondusif, ada syarat lain yang mesti dipenuhi. Yakni memberikan gambaran bahwa seluruh tahapan pilpres dan pemilu berjalan dengan aman, nyaman, tenang, tidak gaduh sehingga para investor–investor ini tidak ragu untuk masuk.

Karena bagi calon investor selain dibutuhkan kondusivitas dari sisi politik, keamanan, dan lainnya.

Baca Juga: Pergantian Kepemimpinan Tak Berpengaruh Pada Realisasi Investasi

“Saya rasa kalau ini bisa kita tunjukkan saya yakin bahwa tahun 2024 target investasi akan bisa tercapai, itu indikatornya,” ungkap Sarman kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12).

Kemudian yang tidak kalah penting, lanjut Sarman adalah masalah-masalah teknis lainnya. Masalah perizinan, lahan, infrastruktur, dan kesiapan energi yang terus dibangun dan diyakinkan.

Selain itu, jika melihat program pemerintah, Sarman meyakini kebijakan hilirisasi dan/atau pertambangan memiliki daya tarik investasi. Berikutnya, pembangunan industri olahan yang mengolah sumber daya alam sebelum diekspor ini juga menjadi daya tarik bagi calon calon investor.

“Jadi kita sangat meyakini bahwa tahun depan geliat investasi kita akan tetap tinggi seperti yang kita capai dalam tiga tahun terakhir,” pungkas Sarman.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×