Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Mesti Sinaga
JAKARTA. Pelemahan rupiah memberi kontribusi terhadap naiknya inflasi. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, setiap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah 1% maka inflasi akan naik 0,07%.
"Andilnya terhadap inflasi tidak terlalu besar," ujar Perry, Selasa (10/3). Karena itu, BI meyakini inflasi tahun ini akan tetap terkendali sekitar 4%, bahkan bisa sedikit di bawah 4%.
Inflasi tahunan berdasarkan data Februari 2015 tercatat 6,29%, turun dari inflasi 6,96% di Januari 2015. BI akan tetap komitmen menjaga stabilitas rupiah sejalan fundamentalnya.
Pelemahan nilai mata uang terhadap dollar AS tidak hanya terjadi pada rupiah, tapi juga dialami mata uang negara-negara lain. Bahkan, depresiasi rupiah relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan pelemahan mata uang negara lain.
Ambil contoh minggu lalu, rupiah melemah 0,34% terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Pelemahan ini lebih rendah dibandingkan dengan mata uang Malaysia, ringgit yang melemah 1,14%; dollar Singapura yang melemah 1,06%; won yang turun Korea 0,9%; yen Jepang yang terkulai 1,1%; atau mata uang zona Eropa, euro yang terpuruk 3,13% terhadap dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News