Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Badan ini disebut akan mengelola aset BUMN senilai US$ 900 miliar atau di atas Rp 14.000 triliun.
Prabowo menunjuk Rosan P Roeslani sebagai CEO BPI Danantara.
"Pada kesempatan ini saya didampingi oleh pak Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer dari BP Danantara dan juga pak Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer dari BP Danantara," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2).
Baca Juga: Indonesia Bakal Punya BPI Danantara, Begini Catatan FTSE Russell
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menambahkan, Ketua Dewan Pengawas yang sudah ditunjuk presiden adalah Erick Thohir dan Wakil Ketua Dewan Pengawas adalah Muliaman Hadad.
"Nanti mantan - mantan presiden akan diajak untuk menjadi penasehat agar lembaga ini betul-betul dikawal, dijaga figur-figur yang berintegritas dan cinta Indonesia," ucap Hasan.
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menambahkan, perwakilan Kementerian Keuangan yang akan masuk dalam Dewan Pengawas Danantara adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani UU nomor 1 tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pada 24 Februari 2025.
Serta Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Baca Juga: Presiden Prabowo Resmi Bentuk BPI Danantara, Kelola Aset Sebesar Rp 14.000 Triliun
"Selanjutnya saya juga menandatangani Keputusan Presiden nomor 30 tahun 2025 tentang pengangkatan dewan pengawas dan badan pelaksana Badan Pengelola Investasi Danantara," ujar Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2).
Selanjutnya: Kenali Seluk Beluk Menjadi Agen Asuransi
Menarik Dibaca: Kenali Seluk Beluk Menjadi Agen Asuransi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News