kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.844   -104,00   -0,66%
  • IDX 7.424   -67,79   -0,90%
  • KOMPAS100 1.148   -11,00   -0,95%
  • LQ45 908   -12,48   -1,36%
  • ISSI 226   -0,20   -0,09%
  • IDX30 468   -7,19   -1,52%
  • IDXHIDIV20 565   -8,01   -1,40%
  • IDX80 132   -1,10   -0,83%
  • IDXV30 140   -0,55   -0,39%
  • IDXQ30 156   -2,13   -1,34%

Rombongan Anas dipukul, PD serahkan ke polisi


Kamis, 24 Mei 2012 / 15:08 WIB
Rombongan Anas dipukul, PD serahkan ke polisi
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Partai Demokrat menyerahkan kasus pemukulan salah satu rombongan pengurus DPP Partai Demokrat di Bandara Babullah Ternate, Kamis (24/5/2012), kepada Kepolisian. Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas ikut dalam rombongan.

"Kalau ada anarkis, nanti jelas kami serahkan ke Kepolisian biar ditindak secara hukum," kata Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, sore ini.

Ruhut mengatakan, di internal juga akan melalukan penyelidikan. Akan ada sanksi bagi kader yang terbukti terlibat kekerasan. "Dalam demokrasi harus siap menang siap kalah. Di internal, siapapun kader yang anarkis pasti ada sanksinya," kata Ruhut.

Sebelumnya, Anas, Ibas, dan 10 pengurus DPP Demokrat datang ke Ternate untuk menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Demokrat Maluku Utara. Musda itu akan memilih Ketua DPD I yang baru. Ada dua calon yakni Thaib Armaiyn (Gubernur Maluku Utara) dan Rahmi Husen (anggota DPRD Maluku Utara).

Saat tiba di Bandara Babullah, ratusan pendukung Thaib sudah menunggu rombongan. Simpatisan partai ini malah melakukan penolakan terhadap Anas bersama rombongan, agar tidak menghadiri pelaksanaan Musda yang rencananya digelar di Bela Internasional Hotel. "Mereka merasa calonnya akan kalah. Lihat situasi yang tidak kondusif, rombongan langsung kembali ke Jakarta dengan pesawat yang sama. Musda akhirnya ditunda," kata Ruhut. (Sandro Gatra/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×