kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Istana apresiasi Menpora penuhi panggilan KPK


Kamis, 24 Mei 2012 / 13:46 WIB
Istana apresiasi Menpora penuhi panggilan KPK
ILUSTRASI. Warga Palestina mengibarkan bendera di sekitar Kota Tua Yerusalem, Minggu (25/4/2021). REUTERS/Ammar Awad


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyebut, istana memberikan apresiasi atas sikap Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng yang bersedia memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kita ketahui Menpora Andi telah bersaksi di KPK. Ini suatu hal yang patut diapresiasi tentu sebagai pejabat negara, pejabat publik," katanya, Kamis (24/5).

Menurutnya, sikap Andi memberikan contoh yang semestinya dilakukan. Dengan sikap seperti itu dapat membantu KPK untuk segera membongkar sejumlah kasus dugaan korupsi yang disangkakan. "Kita tunggu bersama apa yang nanti disampaikan Andi dalam kesaksian beliau di KPK. Mudah-mudahan bisa membawa kelancaran bagi proses hukum yang sedang ditangani," ujar Julian.

Julian menegaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengetahui soal pemanggilan salah satu kader partai Demokrat ini. "Tentu Presiden mengikuti pemberitaan," tegasnya.

Sebagai informasi, saat ini, Andi sedang menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus dugaan korupsi pembangunan proyek pusat olahraga di kawasan Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Andi mendatangi KPK pada pukul 09.20 WIB menggunakan mobil dinas.

Selain pemeriksaan terhadap Andi Malarangeng, KPK juga telah memeriksa mantan Direktur Utama PT Adhi Karya, Bambang Tri Wibowo, untuk kasus yang sama.

PT Adhi Karya sudah membantah adanya keterlibatan pihak manapun dalam tender proyek Hambalang yang dimenangkan oleh mereka. Hingga kini, KPK telah memeriksa lebih dari 70 orang terkait dugaan korupsi proyek senilai Rp 1,5 triliun tersebut.

Kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang bermula dari pernyataan Muhammad Nazaruddin, yang menyatakan Andi Mallarangeng pernah menggelar pertemuan dengan Angelina Sondakh, Mahyuddin, dan Nazaruddin untuk membahas proyek Hambalang.

Selain Direktur Utama PT Duta Graha Indah Dudung Purwadi, dan pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN), Luki Ambarwati, istri Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Attiyah Laila yang merupakan mantan Direktur PT Dutasari Citralaras juga pernah diperiksa KPK.

Proyek pembangunan Stadion Hambalang di Sentul, Jawa Barat tersebut dilaksanakan PT Adhi Karya sejak 2010, bekerjasama dengan PT Wijaya Karya dengan komposisi pengerjaan masing-masing berbanding 70% dan 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×