kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rizieq minta pemerintah cabut rupiah seri baru


Senin, 23 Januari 2017 / 17:33 WIB
Rizieq minta pemerintah cabut rupiah seri baru


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab meminta seluruh uang rupiah seri baru dari Rp 1.000 sampai Rp 100.000 yang dicetak Bank Indonesia (BI) ditarik kembali. Ia mempermasalahkan, Bank Indonesia yang memilih rectoverso mirip palu arit. Padahal, ada ribuan hingga jutaan alternatif rectoverso.

Saat diperiksa Penyidik Polda Metro Jaya, Rizieq minta pemerintah menjelaskan alasan seluruh rectoverso uang rupiah seri baru, mirip palu arit.

"Kami minta dengan hormat kepada Pemerintah untuk memberikan penjelasan kenapa. Ada ribuan jutaan alternatif bentuk dari teknologi rectoverso, kok yang dipilih adalah gambar yang memberikan persepsi mirip logo palu arit. Ini kan membahayakan," ujar Rizieq di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1).

Rizieq meminta pemerintah untuk segera menarik seluruh uang rupiah seri baru. Hal itu, untuk menghilangkan persepsi, ada kesengajaan memilih logo palu arit yang identik simbol Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Makanya, kita minta untuk segera menarik uang kertas baru dari pecahan Rp 1.000 sampai Rp 100.000 yang semuanya memberikan persepsi ada logo palu arit PKI di mata uang kertas itu dari semua pertanyaan seputar ini," ucap Rizieq.

Hari ini, Rizieq dimintai keterangan terkait ceramahnya yang menyinggung logo uang rupiah seri baru. Ia menyatakan, pemeriksaannya dalam rangka memberikan keterangan atas tuduhan menyebarkan kebencian lewat ceramah dengan menyebut ada gambar palu arit di pecahan uang rupiah seri baru.

"Saya diperiksa dalam rangka memberikan keterangan. Saya sampaikan bahwa saya tidak memfitnah dan menuduh. Saya berikan uang kertas cetak dan kita buktikan ini," ujar Rizieq.

(Dennis Destryawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×