kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Risma siap 200 kantong mayat bagi korban AirAsia


Selasa, 30 Desember 2014 / 21:33 WIB
Risma siap 200 kantong mayat bagi korban AirAsia
ILUSTRASI. Manfaat ikan teri.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

SURABAYA. Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) sudah mulai melakukan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 yang dipastikan jatuh di perairan Selat Karimata. 

Di crisis center, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sudah menyiapkan 200 kantong jenazah dan 65 peti mati. Risma mengatakan, barang-barang tersebut sudah "siaga" di sekitar posko crisis center AirAsia di Terminal II Bandara Internasional Juanda, Surabaya. 

"Selain itu, kami juga siagakan 84 mobil ambulans dari sejumlah rumah sakit pemerintah dan swasta di Surabaya, PMI, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan," ujarnya, Selasa (30/12/2014). 

Saat ini, di posko khusus Pemkot Surabaya, masih terus dilakukan verifikasi data korban warga Surabaya. Risma mengatakan, data tersebut akan terus diperbarui untuk kepentingan penanganan pasca-penemuan jasad korban penumpang. 

Pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura telah ditemukan di Pangkalan Bun, perairan Selat Karimata siang tadi. Berita ditemukannya pesawat buatan 2008 itu disambut haru dan kepanikan keluarga dan kerabat penumpang pesawat. Bahkan, empat orang langsung pingsan setelah melihat evakuasi yang disiarkan salah satu televisi swasta. 

Tim SAR yang dikoordinasikan Basarnas berjanji akan melakukan pencarian secara maksimal dengan peralatan yang ada, tidak hanya selama 24 jam, tetapi hingga 48 jam.(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×