Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo memastikan telah melakukan evakuasi terhadap tiga jenazah dari perairan Pangkalan Bun. Mereka terdiri dari dua wanita dan satu laki-laki.
"Hari ini, kita evakuasi tiga jenazah dan sudah firm saat ini posisinya ada di KRI Bung Tomo, dua wanita, satu laki-laki. Dievakuasi pada pukul 16.50," kata Soelistyo, Selasa (30/12/2014).
Selain mengevakuasi jenazah, tim Basarnas juga mengangkat serpihan pesawat AirAsia QZ8501, yang terdiri dari beberapa bagian yang teridentifikasi melalui part number. Tim juga menemukan koper berwarna biru dan reservoir.
Soelistyo menjelaskan, Basarnas akan terus melakukan pencarian meski langit sudah gelap. Ia menyebut ada tiga KRI yang saat ini berada di lokasi penemuan serpihan, yakni KRI Bung Tomo, KRI Yos Sudarso, dan Kapal Basarnas.
"Nanti malam ada KRI Banda Aceh, KRI Pulau Romang, KRI Pulau Rengat. Mereka diperkirakan sampai lokasi pukul 22.00, sampai pagi hari nanti. Kapal ini saya perintahkan lokalisasi debrief, kemungkinan munculnya jenazah-jenazah lain," kata Soelistyo lagi.
Terhadang gelombang tinggi
Meski pencarian terus dilakukan, Soelistyo mengakui adanya hambatan atau hadangan dalam upaya evakuasi jenazah lainnya. Hambatan tersebut ialah gelombang tinggi.
"Hambatan hari ini adalah tinggi gelombang di area evakuasi sekitar 2 hingga 3 meter. Ini cukup menyulitkan diangkatnya jenazah, sore ini tantangannya cuaca," kata Soelistyo.
Di sisi lain, Soelistyo memastikan evakuasi akan terus dilanjutkan ketika cuaca sudah memungkinkan. "Kalau nanti malam tinggi gelombang mereda, malam ini pun jika terlihat di lampu-lampu kapal, saya perintahkan evakuasi, saat ini tinggi gelombang 2-3 meter".(Dani Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News