Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah bersikukuh melaksanakan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi tahun ini kendati banyak yang protes atas rencana itu. Ketua Kajian Dampak Sosial Kebijakan BBM Bersubsidi Endah Murniningtyas beralasan, kebijakan itu masih relevan dan belum ditemukan adanya risiko tinggi atas rencana itu.
Endah mengatakan, pemerintah akan konsisten melaksanakan rencana itu. "Hanya tentu saja pada kali pertama belum ada pengalaman maka penjajakan sangat penting," katanya, Kamis (10/2).
Cuma, Endah belum mau memaparkan hasil kajian atas pembatasan BBM subsidi tersebut. Dia beralasan, pihaknya masih mengkaji pelaksanaan rencana tersebut.
Pemerintah berencana membatasi pemakaian BBM subsidi pada 1 April mendatang. Namun, pelaksanaan itu harus menunggu kajian mengenai dampak pelaksanaan pembatasan BBM subsidi tersebut.
Sebelumnya, DPR memperkirakan, pembatasan BBM subsidi bakal menimbulkan dampak sosial dan ekonomi. Selain menimbulkan kecemburuan, para politisi Senayan menduga pembatasan itu akan memicu inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News