kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Riset dosen Unair: Pandemi corona Indonesia mereda awal Agustus


Sabtu, 09 Mei 2020 / 21:34 WIB
Riset dosen Unair: Pandemi corona Indonesia mereda awal Agustus
ILUSTRASI. Sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah kota besar di Pulau Jawa untuk memutus penyebaran wabah virus Corona, arus jalan tol Pantura Pekalongan-Batang dari arah Jakarta atapun sebaliknya terpantau lengang.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Hari menyebutkan, prediksi kasus bisa berubah di antaranya karena ketersediaan data dan kualitas data. Selama ini pihaknya mengakses data yang diumumkan pemerintah.

Sehingga apabila ada keterlambatan data atau data yang kurang berkualitas hal itu dapat memengaruhi model yang dihasilkan. Pihaknya juga menjelaskan bahwa model prediksi kasus bukan seperti bola kristal yang pasti terjadi.

Sedangkan prediksi model bersifat dinamis dan tidak fixed. "Hal itu untuk mengantisipasi efek yang tidak terduga. Prediski jangka pendek bisa lebih akurat daripada jangka panjang. Model tidak diinterpretasi berlebihan," papar dia.

Baca Juga: Nekat mudik bisa kena sanksi tilang hingga denda Rp 100 juta

Hari menyebutkan, apabila melihat model probabilistik dia lebih condong menyebut bahwa kasus dapat mereda ketimbang berakhir. "Apabila model deterministik angka kasus akan 0, namun dengan probalilitik tidak pernah mencapai nol, mendekati nol," ujar dia.

Pandemi dapat disebut mereka apabila indikator pandemi bisa dipantau. Seperti jumlah kasusnya menurun dan kasus baru mendekati nol. Selain itu, tingkat reproduksi kasus baru yang semakin kecil, bisa di bawah 1.

"Jika melihat di China, tingkat reproduksi kasus awalnya dari 3,8 menjadi 0,5 di Hubei dan menjadi 0,1 di seluruh China," paparnya.

Baca Juga: Tujuh negara ini telah melewati masa puncak pandemi corona

Selanjutnya, yang dapat diamati juga adalah indikator perilaku masyarakat. Menurut dia, pandemi corona memberikan pelajaran pada masyarakat untuk membentuk perilaku kesehatan yang baru seperti kebiasaan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. (Rizal Setyo Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Riset Dosen Unair: Pandemi Corona Indonesia Mereda Awal Agustus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×