kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Rini PHK Lino agar fokus hadapi kasus korupsi


Rabu, 23 Desember 2015 / 21:17 WIB
Rini PHK Lino agar fokus hadapi kasus korupsi


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku sudah memberhentikan RJ Lino dari posisi DIrektur Utama Pelindo II.

Rini klaim pemberhentian itu atas rekomendasi Dewan Komisaris Pelindo II.

Menurutnya, pencopotan dilakukan agar Lino bisa fokus menghadapi kasus hukum yang membelitnya.

Saat ini ada dua kasus yang menyeret nama Lino. Pertama, yang ditangani oleh kepolisiasian, lalu yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Supaya tidak mengganggu operasi Pelindo II," ujar Rini, Rabu (23/12) di Istana Negara, Jakarta.

Sebetulnya, tanda-tanda pemberhentian Lino sudah terlihat ketika pemerintah mengadakan rapat yang membahas dwelling time.

Padahal, biasanya rapat itu selalu dihadiri oleh Pelindo II.

Dalam rapat tersebut, Rini bahkan mengambil alih peran Pelindo II dalam memutuskan untuk memberikan denda pada kontainer yang menginap lebih dari tiga hari di pelabuhan.

Aturan tersebut selama ini ditentang Lino.

Sebelumnya, pansus kasus Pelindo II yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga merekomendasikan pemecatan Lino.

Rekomendasi itu sudah diserahkan kepada presiden Joko Widodo (Jokowi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×