Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Niken Rosalita Widiastuti mengatakan bahwa RRI tidak hanya melaksanakan hitung cepat atau quick count pada saat Pemilu Presiden 2014. RRI juga melakukan exit poll dan news feeding untuk memperkaya informasi yang diberikan kepada masyarakat.
"Quick count ini memiliki data obyektif dari 2.000 TPS di tingkat kecamatan. Selain itu, kami juga memiliki 2.000 relawan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke," kata Niken di kompleks Gedung MPR/DPR RI, Selasa (15/7/2014).
Ia menambahkan, para saksi itu diberi tugas untuk melaksanakan exit poll dengan cara mewawancarai pemilih setelah menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS). Wawancara itu diperlukan untuk mengetahui kecenderungan pemilih dalam menentukan pilihannya.
"Ketiga, melakukan news feeding. Relawan kita juga melaporkan di salah satu TPS yang punya news value tinggi, untuk kemudian melaporkan ke pusat data dan untuk kepentingan siaran,” ujarnya.
Hari ini Niken memenuhi undangan Komisi I DPR RI yang mempertanyakan hitung cepat yang dilakukannya dalam Pemilu Presiden 2014. Dalam hitung cepat itu, RRI mencatat jumlah pemilih pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, sebesar 47,51%, sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapatkan 52,49%. (Dani Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News