Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pemeringkat Rating and Investment Information, Inc. (R&I) menaikkan peringkat Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari BBB/outlook stabil menjadi BBB+/outlook stabil (investment grade) pada Selasa (17/3).
“Peningkatan rating tersebut menunjukkan masih terjaganya keyakinan stakeholder internasional terhadap kinerja perekonomian Indonesia sebagai hasil koordinasi moneter, fiskal, dan reformasi struktural untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang kuat, didukung oleh stabilitas makroekonomi,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangan resminya, Senin (17/3).
Baca Juga: Bank Indonesia diprediksi turunkan suku bunga lagi di bulan Maret ini
Lembaga pemeringkat mengerek peringkat Indonesia berdasarkan beberapa alasan. Pertama, kondisi ekonomi yang diperkirakan masih tumbuh stabil dalam jangka menengah. Ini disebabkan implementasi kebijakan yang kuat untuk meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan kondisi politik yang kokoh.
Meski begitu, ada tekanan dari wabah corona (Covid-19) terhadap perekonomian Indonesia, tetapi pemerintah dan bank sentral tetap bekerja sama untuk menopang perekonomian dan menjaga stablitas makroekonomi.
Dengan adanya kerjasama tersebut, R&I pun merasa yakin bahwa perekonomian Indonesia masih akan membaik, meski dengan catatan otoritas Indonesia mampu mengendalikan wabah ini.
Untuk menghadapi ini, Perry menekankan bahwa saat ini pemerintah telah melakukan usaha untuk meningkatkan iklim investasi yang menciptakan lapangan kerja lewat Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law.
"Implementasi aturan tersebut akan mendorong investasi dan mendukung penguatan fundamental ekonomi serta mendorong pertumbuhan dalam jangka menengah-panjang," tambah Perry.
Baca Juga: Pemerintah siapkan stimulus lanjutan