CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.170   -44,98   -0,62%
  • KOMPAS100 1.096   -6,56   -0,60%
  • LQ45 873   -3,12   -0,36%
  • ISSI 217   -1,51   -0,69%
  • IDX30 447   -1,07   -0,24%
  • IDXHIDIV20 540   0,64   0,12%
  • IDX80 126   -0,68   -0,54%
  • IDXV30 136   0,26   0,20%
  • IDXQ30 149   -0,14   -0,09%

Bank Indonesia diprediksi turunkan suku bunga lagi di bulan Maret ini


Selasa, 17 Maret 2020 / 18:25 WIB
Bank Indonesia diprediksi turunkan suku bunga lagi di bulan Maret ini
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di gedung kantor pusat Bank Indonesia (BI) Jakarta, (18/7).


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan kembali menentukan arah kebijakan moneternya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Maret 2020 yang berlangsung mulai besok, Rabu (18/3) hingga Kamis (19/3).

Kebijakan BI kembali ditunggu-tunggu di tengah semakin meningkatnya kekhawatiran pelaku ekonomi dan investor terhadap kondisi perekonomian global dan domestik.

Direktur Riset Center of Reform on Economy atau Core Piter Abdullah memandang, penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate sebesar 150 basis poin (bps) sejauh ini tampaknya tidak akan banyak membantu masuknya aliran modal ke Indonesia.

Baca Juga: Tangkal efek corona, Ekonom Bank Permata prediksi BI akan pangkas suku bunga 25 bps

“Tapi kebijakan itu membuka peluang bagi BI untuk kembali menurunkan suku bunga, membuka peluang pelonggaran likuiditas perbankan,” tutur Piter kepada Kontan.co.id, Selasa (17/3).

Piter memperkirakan, BI akan memangkas lagi suku bunga acuan sebesar 25 bps hingga 50 bps pada RDG Maret ini.  Selain itu, ia menilai, bank sentral juga perlu meningkatkan injeksi likuidutas ke perekonomian, yaitu melalui operasi moneter yang lebih bersifat ekspansif.

Senada, ekonom Indopremier Sekuritas Luthfi Ridho memprediksi, BI akan menurunkan lagi suku bunga acuannya. Namun, BI hanya akan memangkas bunga sebesar 25 bps.

“BI ada dalam posisi sulit yaitu situasi di mana rupiah melemah dan inflasi meningkat sehingga secara teori BI seharusnya melakukan kebijakan stabilisasi,”  tutur Luthfi, Selasa (17/3).

Baca Juga: Risiko masih tinggi, CDS Indonesia berpotensi melanjutkan kenaikan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×