kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Rhoma Irama: Jangan mau diadu domba


Kamis, 19 Juni 2014 / 20:17 WIB
Rhoma Irama: Jangan mau diadu domba
ILUSTRASI. Promo KFC spesial Imlek 2023 tawarkan paket Working Lunch Dinner Combo untuk keluarga (DOk/KFC)


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

PAMEKASAN. Rhoma Irama dalam kegiatan kampanye terbuka bersama Soneta Grup di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengingatkan pendukung pasangan capres Prabowo-Hatta Rajasa agar tidak mau diadu domba dengan pendukung capres lainnya.

Adu domba, kata Rhoma, sudah banyak dilakukan oleh orang-orang yang hendak mengacaukan suasana menjelang Pilpres 9 Juli mendatang.

"Hati-hati, jangan mau diadu domba. Adu domba akan merusak keharmonisan masyarakat yang sudah tertanam selama ini," kata ayah kandung Ridho Rhoma ini, Kamis (19/6).

Selain mengajak agar tidak mau diadu domba, Rhoma juga mengajak agar pendukung Prabowo-Hatta untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan tetap menjaga perdamaian. Jika ada pihak yang tidak mau terhadap perdamaian, maka pendukung Prabowo-Hatta harus menjauh.

Seusai konser, Rhoma yang sebelumnya diusung sebagai bakal capres oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan dua alasannya mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Pertama, kriminalitas di negeri ini semakin meningkat dari conventional crime sampai extraordinary crime. Untuk mengatasi kondisi tersebut, dibutuhkan patriot yang pemberani seperti Prabowo.

Alasan kedua, lanjut Rhoma, bangsa Indonesia ke depan akan menghadapi persaingan ekonomi dunia. Agar bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lainnya, dibutuhkan seorang ekonom yang handal.

Kondisi ekonomi bangsa saat ini semakin meningkat. Jika peningkatannya di atas 6,5%, maka Indonesia bisa sejajar dengan China dan Amerika.

"Sosok ekonom yang handal ada pada Hatta. Pasangan Prabowo-Hatta sudah klop," tandasnya.

Dalam kampanye itu, Rhoma Irama menyanyikan sebanyak 12 lagu, seperti "Saiba", "250 Juta Jiwa", "Adu Domba", dan lagu penutup "Insya Allah".

Meskipun sudah 12 lagu dinyanyikan Rhoma, namun ribuan pendukungnya masih merasa kurang. Karena keterbatasan waktu, akhirnya Rhoma mengakhiri konsernya di Kabupaten Pamekasan. (Taufiqurrahman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×