kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.594   41,00   0,25%
  • IDX 6.973   139,78   2,05%
  • KOMPAS100 1.010   23,26   2,36%
  • LQ45 784   18,69   2,44%
  • ISSI 221   2,65   1,21%
  • IDX30 408   10,76   2,71%
  • IDXHIDIV20 480   12,55   2,69%
  • IDX80 114   2,41   2,16%
  • IDXV30 116   1,78   1,55%
  • IDXQ30 133   3,71   2,87%

Reshuffle, PKS mengaku tidak menekan presiden


Rabu, 12 Oktober 2011 / 12:48 WIB
Reshuffle, PKS mengaku tidak menekan presiden
ILUSTRASI. Asik! Ditjen Dikti buka lagi lowongan magang untuk mahasiswa, ini persyaratannya.


Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can

JAKARTA. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan tidak memberikan tekanan kepada presiden terkait reshuffle kabinet. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri yang berasal dari PKS mengaku partainya hanya bersikap menunggu.

“Tidak ada masalah mendasar. PKS tidak ada upaya mem-pressure presiden, tidak benar itu,” katanya, Rabu (12/10).

Salim merupakan satu-satunya menteri dari PKS yang berhalangan hadir memenuhi pemanggilan presiden pada Minggu (9/10) lalu. Namun, ia mengatakan sama sekali tidak ada pesan yang dititipkan presiden kepada menteri-menteri yang hadir untuk dirinya. “Yang pasti tidak ada kontrak khusus, hanya memang ada kontrak koalisi dengan masing-masing partai,” tambahnya lagi.

Dia mengatakan, PKS menghormati hak prerogratif presiden dalam perombakan kabinet. Salim menambahkan, perombakan kabinet itu merupakan sepenuhnya wewenang presiden.

Bila ada pernyataan dari kader PKS yang keberatan atas reshuffle itu, Salim menilainya sebagai suara pribadi. Dia mengatakan, kondisi PKS sendiri baik-baik saja menjelang reshuffle.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×