kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Resesi Global Bisa Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Depan


Rabu, 21 September 2022 / 13:41 WIB
Resesi Global Bisa Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Depan
Aktifitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Indonesia, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Waspada! Badai Resesi Global Bisa Pengaruhi Ekonomi RI Tahun Depan.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri memperingatkan akan ada badai besar yang menghadang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023. Guncangan ini dipicu dari kondisi perekonomian global yang diprediksi mengalami resesi.

Kepala Riset Makroekonomi Bank Mandiri Dian Ayu Yustina mengatakan, risiko yang akan dihadapi perekonomian Indonesia pada tahun depan berkaitan dengan potensi resesi global.

"Pada tahun depan, kita akan menghadapi risiko resesi global dan ini akan membawa dampak yang lebih besar kepada Indonesia," tutur Dian dalam pertemuan secara daring, Rabu (21/9).

Baca Juga: ADB Kerek Proyeksi Pertumbuhan EKonomi Indonesia Tahun 2022 Menjadi 5,4%

Dian menjelaskan bila resesi global terjadi, maka akan berdampak pada penurunan permintaan barang dari Indonesia. Belum lagi akan ada penurunan harga komoditas.

Dengan kedua faktor ini, ekspor Indonesia bakal menurun dan akan memengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi domestik. Selain itu, ada juga risiko di pasar keuangan yiatu potensi pembalikan dana (capital reversal) asing.

Kondisi ini juga akan memengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi dari sisi sektoral, terutama perusahaan yang melakukan ekspor utamanya industri manufaktur.

Baca Juga: Ekonom Proyeksi Rupiah Menguat di Akhir Tahun 2022, Ini Sentimennya

Meskipun demikian, Dian masih meyakini ekonomi Indonesia tidak akan turut jatuh ke jurang resesi. Namun, ada potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Ia memperkirakan, ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 5,04% secara tahunan atau year on year di tahun 2023, namun lebih rendah dari potensi tahun 2022 yang sekitar 5,17% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×