kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.650   20,00   0,12%
  • IDX 8.050   -42,32   -0,52%
  • KOMPAS100 1.117   -7,43   -0,66%
  • LQ45 820   -3,11   -0,38%
  • ISSI 281   -1,80   -0,64%
  • IDX30 431   -1,69   -0,39%
  • IDXHIDIV20 496   -1,81   -0,36%
  • IDX80 126   -0,28   -0,22%
  • IDXV30 136   -0,64   -0,47%
  • IDXQ30 138   -0,82   -0,59%

Renegosiasi FTA ASEAN-China Sulit Dilakukan


Senin, 05 April 2010 / 13:32 WIB
Renegosiasi FTA ASEAN-China Sulit Dilakukan


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Upaya Indonesia menggelar renegosiasi kesepakatan ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) akhirnya bertepuk sebelah tangan. Sebab, ACFTA adalah kesepakatan multilateral antara China dengan negara-negara ASEAN.

Menteir Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, Menteri Perdagangan sudah menggelar pembicaraan mengenai soal ACFTA dengan pihak China. Namun, kata Hatta, pembicaraan itu tidak dalam konteks mengubah ACFTA bagi Indonesia.

"Karena itu menyangkut ASEAN dan itu sulit sekali, itu yang disampaikan Menteri Perdagangan," kata Hatta sebelum mendampingi Presiden menerima kunjungan kehormatan Menteri Perdagangan China Chen Deming di kantor Kepresidenan, Senin (5/4). Hatta menambahkan, kalau Indonesia tidak ikut dalam kerangka ACFTA maka bisa menimbulkan kerugian dan ketinggalan dari negara ASEAN lainnya.

"Karena negara ASEAN lain bisa meningkatkan volume perdagangan lewat ACFTA itu," ujar Hatta. Namun, pemerintah tidak akan membiarkan ACFTA itu merugikan industri di Indonesia. Karena itu, menurut Hatta, Menteri Perdagangan dalam perundingan dengan pihak China menyatakan bahwa tetap menjaga apabila ada potensi injury atau kerugian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×