Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can
JAKARTA. Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso mengatakan, realisasi pembiayaan perumahaan melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di luar Jawa masih rendah. Dia mengatakan, banyak masyarakat yang lebih memilih kredit pemilikan rumah (KPR).
Dia mencontohkan seperti di Balikpapan. Menurutnya, baru ada 55 unit rumah yang memakai dana FLPP. Secara nasional hingga Juni lalu, dia mengatakan, dana FLPP baru dipakai untuk 40.292 unit.
FLPP merupakan kebijakan pengganti subsidi perumahan untuk melunasi uang muka KPR atau selisih tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) dengan suku bunga kredit yang ditawarkan perbankan.
Setyo mengatakan, penyerapan FLPP yang rendah di luar Jawa lantaran penghasilan masyarakat tinggi terutama di daerah perminyakan dan pertambangan. "Tapi bukan berarti tidak ada yang berpenghasilan rendah," katanya.
Karena itu, REI bersama Kementerian Perumahan Rakyat dan pihak lainnya aktif mensosialisasikan penerapan FLPP itu di berbagai daerah seperti Balikpapan, Palembang, Manado serta Denpasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News