kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Realisasi Penerbitan SBN Hingga Kuartal I 2023 Mencapai Rp 295,45 Triliun


Selasa, 04 April 2023 / 18:54 WIB
Realisasi Penerbitan SBN Hingga Kuartal I 2023 Mencapai Rp 295,45 Triliun
ILUSTRASI. Pemerintah mencatat, realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sampai dengan kuartal I 2023 mencapai Rp 295,45 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sampai dengan kuartal I 2023 mencapai Rp 295,45 triliun.

Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan menyampaikan, realisasi tersebut terdiri dari  komposisi SBN domestik senilai Rp 247,96 triliun dan SBN valuta asing (valas) sebesar Rp 47,49 triliun.

Di kuartal II 2023, pemerintah akan menerbitkan SBN melalui metode lelang dan non lelang, dengan jumlah penerbitan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan APBN.

Baca Juga: Pekan IV Maret 2023, Arus Modal Asing masuk Rp 10,97 Triliun

Untuk lelang SBN baik SUN maupun Surat Berharga Negara Syariah Negara (SBSN) dengan jadwal dan target yang dapat dilihat pada website DJPPR dengan tautan https://www.djppr.kemenkeu.go.id/jadwallelang. Lelang SBN ini dilakukan dua mingguan, bergantian antara SUN dan SBSN.

“Selain itu pada kuartal II 2023, pemerintah juga akan menerbitkan instrumen ritel yaitu Sukuk Tabungan (ST010) untuk mendukung inklusi keuangan dan pendalaman pasar,” tutur Deni kepada Kontan.co.id, Selasa (4/4).

Lebih lanjut, sebagai bagian dari pembiayaan APBN, pemerintah akan selalu menerapkan penerbitan SBN secara fleksibel dan oportunistik. Namun, penerbitan tersebut tetap dilakukan dengan terukur dan prudent untuk mendukung APBN 2023, juga untuk mendukung akselerasi pemulihan perekonomian nasional.

Baca Juga: SR018 Laku Rp 21,49 Triliun, Begini Profil Pembelinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×