kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Akhir Februari Capai Rp 182,6 Triliun


Selasa, 14 Maret 2023 / 17:53 WIB
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Akhir Februari Capai Rp 182,6 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah). Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Akhir Februari Capai Rp 182,6 Triliun


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan realisasi belanja pemerintah pusat hingga 28 Februari 2023 mencapai Rp 182,6 triliun atau 8,1% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan secara rinci, belanja kementerian dan lembaga mencapai Rp 76,4 triliun hingga 28 Februari 2023.

"Jadi, Rp 76,4 triliun itu artinya kementerian dan lembaga membelanjakan 7,6% dari total alokasi yang telah diberikan kepada masing-masing kementerian dan lembaga," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2023 di Kemenkeu, Selasa (14/3).

Baca Juga: Optimalkan Produk Dalam Negeri, Kemenperin Berikan Penghargaan

Sri Mulyani menjelaskan belanja kementerian dan lembaga tersebut digunakan untuk penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sampai Februari 2023, pengadaan peralatan atau mesin, gedung atau bangunan, dan sarana logistik, pemeliharaan jalan dan penyaluran bantuan sosial (bansos), serta belanja operasional kementerian dan lembaga.

Untuk belanja yang berasal dari pos bendahara umum negara atau non kementerian dan lembaga sebesar Rp 106,2 triliun. Angka tersebut telah mencapai 8,5% dari total alokasi yang diberikan kepada non kementerian dan lembaga.

Belanja tersebut digunakan untuk pembayaran manfaat pensiun, pembayaran bunga utang, dan penyaluran subsidi.

Baca Juga: Dorong Transformasi Digital UMKM Indonesia, Lazada & Kemenkop UKM Teken MoU

Sementara itu, Sri Mulyani menyampaikan realisasi tersebut naik 6% jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mana belanja pemerintah pusat hanya sebesar Rp 172,2 triliun.

"Kenaikan belanja 6% juga diharapkan akan menaikkan perekonomian Indonesia," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×