kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

Realisasi belanja subsidi per Maret 2019 turun 13,7% menjadi Rp 21,8 triliun


Senin, 22 April 2019 / 20:42 WIB
Realisasi belanja subsidi per Maret 2019 turun 13,7% menjadi Rp 21,8 triliun


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) melaporkan belanja subsidi per Maret 2019 mengalami penurunan 13,7% menjadi Rp 21,8 triliun dibandingkan periode yang sama 2018 yang sebesar Rp 25,3 triliun.

Penurunan tersebut berasal dari penurunan realisasi subsidi energi  yang turun 20,3% menjadi Rp 20,1 triliun dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar  Rp 25,3 triliun.

Penurunan subsidi energi ini disebabkan penurunan subsidi BBM dan LPG yang anjlok 22,7% dari Rp 15,6 triliun menjadi Rp 12,1 triliun serta penurunan subsidi listrik yang turun 16,6% dari Rp 9,6 triliun menjadi Rp 8 triliun.

"Penurunan subsidi energi karena periode yang sama tahun 2018 ada penyerahan kurang biaya subsidi untuk tahun 2016-2017," jelas Direktur Jenderal Anggaran Kemkeu Askolani saat konferensi pers APBN KiTa, Senin (22/4).

Sedangkan pada triwulan I-2019, pemerintah belum melakukan pelunasan untuk kegiatan kurang bayar. Pemerintah baru akan melakukan pelunasan kurang bayar pada triwulan II-2019.

"Maka akan ada sedikit tambahan (bayar kepada) Pertamina dan PLN untuk memenuhi sebagian kurang bayar di 2016-2017," imbuh Askolani.

Pada Maret 2018 Kemkeu melaporkan belanja subsidi energi mencapai Rp 25,3 triliun atau 16,2% dari pagu APBN 2018 yang sebesar Rp 156,2 triliun. Belanja ini terutama untuk membayar utang subsidi energi pada tahun sebelumnya.

Pada kuartal I-2018 Kemkeu membayar tunggakan subsidi Rp 9,3 triliun. Untuk BBM dan LPG sebesar Rp 6,3 triliun dan PLN sebesar Rp 3 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×