kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Realisasi belanja subsidi per Maret 2019 turun 13,7% menjadi Rp 21,8 triliun


Senin, 22 April 2019 / 20:42 WIB
Realisasi belanja subsidi per Maret 2019 turun 13,7% menjadi Rp 21,8 triliun


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) melaporkan belanja subsidi per Maret 2019 mengalami penurunan 13,7% menjadi Rp 21,8 triliun dibandingkan periode yang sama 2018 yang sebesar Rp 25,3 triliun.

Penurunan tersebut berasal dari penurunan realisasi subsidi energi  yang turun 20,3% menjadi Rp 20,1 triliun dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar  Rp 25,3 triliun.

Penurunan subsidi energi ini disebabkan penurunan subsidi BBM dan LPG yang anjlok 22,7% dari Rp 15,6 triliun menjadi Rp 12,1 triliun serta penurunan subsidi listrik yang turun 16,6% dari Rp 9,6 triliun menjadi Rp 8 triliun.

"Penurunan subsidi energi karena periode yang sama tahun 2018 ada penyerahan kurang biaya subsidi untuk tahun 2016-2017," jelas Direktur Jenderal Anggaran Kemkeu Askolani saat konferensi pers APBN KiTa, Senin (22/4).

Sedangkan pada triwulan I-2019, pemerintah belum melakukan pelunasan untuk kegiatan kurang bayar. Pemerintah baru akan melakukan pelunasan kurang bayar pada triwulan II-2019.

"Maka akan ada sedikit tambahan (bayar kepada) Pertamina dan PLN untuk memenuhi sebagian kurang bayar di 2016-2017," imbuh Askolani.

Pada Maret 2018 Kemkeu melaporkan belanja subsidi energi mencapai Rp 25,3 triliun atau 16,2% dari pagu APBN 2018 yang sebesar Rp 156,2 triliun. Belanja ini terutama untuk membayar utang subsidi energi pada tahun sebelumnya.

Pada kuartal I-2018 Kemkeu membayar tunggakan subsidi Rp 9,3 triliun. Untuk BBM dan LPG sebesar Rp 6,3 triliun dan PLN sebesar Rp 3 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×