kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Ancaman Global Meningkat, Presiden Prabowo Serukan Kekuatan Pertahanan Nasional


Senin, 11 Agustus 2025 / 03:25 WIB
Ancaman Global Meningkat, Presiden Prabowo Serukan Kekuatan Pertahanan Nasional
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Landasan Suparlan, Komplek Pendidikan dan Pelatihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025).


Sumber: Kemensetneg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mempertahankan setiap jengkal wilayah negara dari segala ancaman, meski situasi dunia penuh ketidakpastian. 

Pernyataan tegas ini disampaikan dalam amanatnya pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklat Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, Minggu (10/08/2025).

Prabowo menekankan bahwa Indonesia adalah bangsa cinta damai, namun tidak akan ragu memperkuat pertahanan demi menjaga kedaulatan. 

"Bangsa Indonesia tidak suka perang. Bangsa Indonesia ingin damai, tapi bangsa Indonesia telah mengalami pengalaman pahit. Setiap kali kita mau bangkit, kita diganggu. Setiap kali kita mau menyejahterakan rakyat kita, kita diganggu," ujar Prabowo dalam siaran pers yang dirilis di situs setneg.go.id.

Prabowo mengungkapkan, sejarah telah membuktikan bahwa kekayaan Indonesia kerap menjadi sasaran perampokan dan upaya adu domba. Oleh karena itu, dia menyampaikan komitmennya dalam upaya penguatan pertahanan negara.

"Kita harus mempertahankan wilayah kita, kita harus mempertahankan kedaulatan kita, kita harus mempertahankan kekayaan kita," tegasnya.

Baca Juga: Prabowo Lantik 4 Perwira Tinggi TNI Baru

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyoroti kondisi global. Dia mengatakan bahwa perang masih banyak terjadi di berbagai belahan dunia. Hal tersebut dapat dijadikan pelajaran penting bagi Indonesia.

"Di kontinen Eropa, perang besar terjadi. Di Timur Tengah kita melihat bagaimana bangsa yang lemah diperlakukan. Orang tua, ibu-ibu, anak kecil dibantai dan tidak ada yang bisa menghentikan itu. Indonesia tidak mau memihak blok mana pun, tapi karena itu tidak ada pilihan lain, Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat," ungkap Presiden.

Presiden juga menekankan bahwa sistem pertahanan Indonesia berbasis pertahanan rakyat semesta. Yakni sebuah sistem di mana seluruh rakyat siap terlibat membela negara. 

"Kalau kita mempertahankan bangsa kita, kita pertahankan tiap kampung, tiap dukuh, tiap lembah, tiap bukit, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah kita pertahankan. Dari pada dijajah kembali, lebih baik kita mati," tegasnya.

Tonton: Presiden Prabowo Kunjungi Singapura Menghadiri Upacara Hari Kemerdekaan ke 60

Kepala Negara menegaskan, semangat rakyat Indonesia tidak akan pernah padam.

"Banyak negara mungkin merasa lebih kuat dari kita, tapi semangat kita sudah kita buktikan, dan kita akan buktikan terus bahwa kita bangsa yang pejuang, yang tidak pernah mengenal menyerah," tegasnya.

Selanjutnya: Inilah 10 Merek Mobil Terlaris Juli 2025, BYD Masuk Daftar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×