kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Realisasi Belanja Sering Seret, Purbaya Bakal Sambangi Kementerian yang Lambat


Kamis, 11 September 2025 / 18:25 WIB
Realisasi Belanja Sering Seret, Purbaya Bakal Sambangi Kementerian yang Lambat
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bakal mendatangi kementerian/Lembaga (K/L) yang lambat menyalurkan anggaran belanjanya. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/bar


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bakal mendatangi kementerian/Lembaga (K/L) yang lambat menyalurkan anggaran belanjanya.

Ia menyampaikan bahwa seretnya belanja bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk adanya beberapa kementerian baru yang mungkin belum terbiasa. Ia mengaku tidak mengetahui detailnya, tetapi menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan.

“Pertama mungkin kita kirim orang dari keuangan untuk membantu mereka, kalau nggak bisa surat-surat segala macam ya. Terus kalau nggak bisa juga kita dampingi. Nanti secara reguler, kementerian yang lambat saya akan datangi, dan meeting dengan mereka,” tutur Purbaya kepada awak media, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga: Baru 4 Hari Menjabat, Ini 4 Gebrakan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa!

Semua itu, jelasnya, bertujuan agar seluruh proses bisa bergerak lebih cepat, karena pada akhirnya publik juga yang akan mempertanyakan hal tersebut.

Sebelumnya, Purbaya juga berkomitmen akan mempercepat penyerapan anggaran pemerintah yang selama ini kerap berjalan lambat. Ia menilai belanja negara yang tidak terserap optimal menjadi salah satu penyebab lemahnya daya dorong fiskal terhadap perekonomian.

Di government side saya sendiri, saya akan pastikan lagi belanja-belanja yang lambat berjalan dengan lebih baik lagi,” ujar Purbaya dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (10/9).

Purbaya menyinggung keluhan terkait rendahnya serapan anggaran di beberapa kementerian/lembaga, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Ya di bilang bagus-bagus saja (penyerapannya), tetapi ternyata enggak, jelek. Terus kita apain? Ya gak tau," katanya.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Tegaskan Tak Akan Mengerek Rasio Utang di Atas 40% dari PDB

Menurut Purbaya, pemerintah akan melakukan penyisiran pada program-program yang penyerapannya berjalan lambat.

Ia mengaku telah menanyakan langsung kepada tim di Kementerian Keuangan mengenai mekanisme monitoring yang selama ini dilakukan terkait penyerapan anggaran.

Sebagaimana diketahui, realisasi belanja negara baik belanja pemerintah pusat maupun daerah kerap kali lambat, dan menumpuk di akhir tahun. Berdasarkan data APBN, realisasi belanja negara hingga semester I-2025 baru mencapai Rp 1.406 triliun atau 38,8% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 3.621,3 triliun.

Terdiri dari realisasi belanja K/L Rp 470,5 triliun atau 40,6% dari pagu, dan belanja non K/L Rp 533 triliun atau 34% dari pagu. Serta transfer ke daerah (TKD) Rp 402,5 triliun atau 43,8% dari pagu.

Selanjutnya: BNI Gerak Cepat Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Banjir Bandang Bali dan NTT

Menarik Dibaca: Ini Ramalan 12 Zodiak Keuangan & Karier Besok Jumat 12 September 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×