kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Baru 4 Hari Menjabat, Ini 4 Gebrakan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa!


Kamis, 11 September 2025 / 17:05 WIB
Diperbarui Kamis, 11 September 2025 / 17:05 WIB
Baru 4 Hari Menjabat, Ini 4 Gebrakan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa!
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kedua kiri) didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri), Thomas A. M. Djiwandono (kedua kanan) dan Anggito Abimanyu (kanan) menyampaikan keterangan pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9/2025). Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/bar


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Baru empat hari menjabat sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa langsung membuat sederet gebrakan besar yang mengubah arah kebijakan fiskal Indonesia. 

KONTAN merangkum beberapa kebijakan yang akan dilakukan mantan ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu.

Pertama, Purbaya berencana akan menyalurkan sekitar Rp 200 triliun dari kas negara yang selama ini mengendap di rekening Bank Indonesia (BI). Dana tersebut akan ditempatkan di Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) agar bisa mendorong penyaluran kredit ke sektor riil.

"Jadi saya memaksa market mechanism berjalan dengan memberi senjata ke mereka. Jadi memaksa perbankan berpikir lebih keras untuk bekerja supaya dapat return yang tinggi," kata Purbaya di Gedung DPR RI, Rabu (10/9/2025).

Kedua, dalam RAPBN 2026, Purbaya memastikan tidak akan ada pemotongan transfer ke daerah (TKD). Kebijakan ini menjadi kabar baik bagi pemerintah daerah yang selama ini khawatir anggaran mereka tertekan.

"Mungkin akan memberi pelonggaran sedikit kepada transfer ke daerah, tujuannya supaya tadi, perasaan di daerah bisa dikendalikan sehingga keadaan tenang dan kita bisa membangun ekonominya dengan tenang," katanya.

Ketiga, Purbaya juga menyoroti kelemahan lama dalam birokrasi keuangan negara, seperti penyerapan anggaran yang lambat. Oleh karena itu, ia berjanji akan memonitoring percepatan belanja.

"Saya akan pastikan lagi belanja-belanja yang lambat berjalan dengan lebih baik lagi," katanya.

Keempat, Purbaya juga tak segan menyinggung kebijakan fiskal dan moneter sebelumnya yang menurutnya membuat sistem finansial kering. Dampaknya, kata dia, adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi dan semakin sulitnya masyarakat mendapatkan lapangan kerja.

Selanjutnya: Baru Kantongi 15% Target Marketing Sales 2025, Ini Rekomendasi Bangun Kosambi (CBDK)

Menarik Dibaca: 11 Cara Menghilangkan Perut Buncit yang Membandel Menurut Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×