kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Hingga 22 Agustus 2025, Realisasi Belanja Daerah Baru 43,63%, atau Rp 604,33 Triliun


Senin, 25 Agustus 2025 / 15:47 WIB
Hingga 22 Agustus 2025, Realisasi Belanja Daerah Baru 43,63%, atau Rp 604,33 Triliun
ILUSTRASI. Wamendagri Bima Arya Sugiarto menyampaikan, hingga 22 Agustus 2025, realisasi belanja daerah baru mencapai Rp604,33 triliun atau sekitar 43,63% dari pagu tahun ini.?.  ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt,


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto memaparkan realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi dan kabupaten/kota hingga 22 Agustus 2025. Tercatat realisasi belanja daerah baru mencapai Rp604,33 triliun atau sekitar 43,63% dari pagu tahun ini.

Capaian tersebut menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada 22 Agustus 2024, realisasi belanja APBD tercatat sebesar Rp736,93 triliun atau 52,16% dari pagu. Artinya, serapan anggaran daerah tahun ini masih lebih lambat dibanding tahun lalu.

Masih rendahnya realisasi belanja APBD perlu menjadi perhatian pemerintah daerah agar penyerapan bisa lebih optimal menjelang akhir tahun anggaran. Ia mencontohkan Jawa Barat sebagai provinsi dengan serapan tertinggi.

Baca Juga: Mayoritas Daerah di Indonesia Masih Bergantung ke Anggaran Pusat

“Realisasi belanja APBD, Jawa Barat adalah provinsi terbaik yang bergerak cepat. Serapannya tinggi, sudah mencapai 60%. Kemudian disusul Gorontalo, Riau, dan daerah lainnya,” jelas Bima dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Senin (25/8/2025).

Pemerintah pusat berharap seluruh daerah dapat mempercepat realisasi APBD agar program pembangunan bisa berjalan efektif. Optimalisasi belanja daerah dinilai penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus meningkatkan pelayanan publik di daerah.

Selanjutnya: Update Harga Minyak Dunia Senin (25/8): Brent ke US$67,86 dan WTI ke US$63,81

Menarik Dibaca: 15 Minuman Diet Alami Penurun Berat Badan yang Bisa Dibuat di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×