kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ratusan Ribu Buruh Gelar Mogok Nasional Pagi Ini, Tolak Kenaikan Upah di Bawah 15%


Kamis, 30 November 2023 / 09:43 WIB
Ratusan Ribu Buruh Gelar Mogok Nasional Pagi Ini, Tolak Kenaikan Upah di Bawah 15%
ILUSTRASI. KSPI melakukan aksi mogok kerja nasional pagi ini (30/11).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konfederasi Serikat Pekerja (KSPI) melakukan aksi mogok kerja nasional pagi ini, Kamis (30/11).

Presiden KSPI, Said Iqbal menegaskan aksi mogok dilakukan serempak di beberapa kota industri di berbagai daerah dan diprediksi akan diikuti ratusan ribu pekerja. Adapun tuntutannya adalah menolak penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) di bawah 15%.

Khusus untuk wilayah DKI Jakarta aksi ini akan dilakukan di dua titik yaitu Kawasan Industri Pulo Gadung dan Balaikota dengan melibatkan 50 ribu buruh.

"Hari ini akan menjadi penentu bagi perjuangan kaum buruh, untuk memastikan perjuangan tersebut, maka para buruh di seluruh Indonesia akan melakukan aksi Mogok Nasional Awalan," kata Said Iqbal dalam keterangannya, Kamis (30/11).

Baca Juga: Daftar Lengkap UMP Jawa-Bali Tahun 2024, UMP Jawa Tengah Masih yang Terendah

Selain itu, dalam aksi ini juga menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) mencapai 10 - 14,2 %.

Said mengancam aksi mogok kerja nasional ini akan terus berlanjut sampai pemerintah daerah mengabulkan permohonannya. Pihaknya juga mengancam dengan aksi ini berbagai industri lumpuh tidak bisa beroperasi.

"Kalau gubernur nekat untuk menubah dan tidak menetapkan sesuai rekomendasi yang ada, maka kita bisa lakukan mogok nasional lanjutan." pungkas Said.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×