Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MEDAN. Sepanjang Rabu (15/1/2014) pagi hingga petang, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyemburkan awan panas dan abu vulkanik tak kurang dari 25 kali.
"Awan panas mengarah ke barat," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan, saat dihubungi dari Medan, Rabu malam.
Jhonson mengatakan warga di sisi barat gunung itu pun mulai mewaspadai letusan gunung tersebut.
Jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung juga masih terus bertambah. Hingga Rabu malam, jumlah pengungsi tercatat 26.174 orang dari 8.161 kepala keluarga, bertambah sekitar 120 kepala keluarga dari sehari sebelumnya.
Pada Selasa (14/1/2014), gunung ini meletus tak kurang 30 kali. Lontaran awan panas dari gunung berapi tersebut, juga mengalami peningkatan mencapai 4 hingga 5 kilometer.
"Sebelumnya, hanya mencapai 3 kilometer," kata Kabag Humas Pemkab Karo.
Jhonson mengatakan para pengungsi tersebut berasal dari 34 desa dan 2 dusun di Kabupaten Karo. Di antara desa asal pengungsi adalah Desa Sukameriah, Guru Kinayan, Selandi Lama, Kuta Rakyat, dan Sigaranggarang di Kecamatan Payung.
Lalu, Desa Berastepu, Sibintun, Gamber dan Kuta Tengah, Kuta Mbelin, Kebayaken, Kuta Tonggal, dan Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat. Juga, Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun, Pintubesi, Perbaji, dan Kuta Mbaru di Kecamatan Tiganderket.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "siaga" menjadi "awas" sejak Minggu (24/11/2013) pukul 10.00 WIB. Peningkatan status aktivitas gunung berapi tersebut seiring meluasnya lontaran material vulkanik berukuran 3 sampai 4 sentimeter dengan jarak lontaran mencapai 4 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News