Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui proses pembenahan sistem Coretax belum sepenuhnya rampung.
Salah satu penyebab utamanya adalah sebagian modul sistem masih teikat kontrak dengan pihak LG CNS-Qualysoft Consortium, yang baru akan diserahkan ke pemerintah pada Desember 2025.
"Cuma ternyata masih ada bagian-bagian yang terikat kontrak dengan pihak LG, di mana kita belum dikasih akses ke sana, karena mereka masih ngerjakan itu. Itu baru Desember baru dikasih ke kita ya," ujar Purbaya kepada awak media di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Ia menjelaskan, sejak pembentukan task force, pihaknya telah memperbaiki seluruh bagian sistem yang bisa diakses oleh tim dalam negeri.
Baca Juga: Purbaya Sebut Wajib Pajak Masih Keluhkan Sistem Core Tax
Perbaikan dilakukan berlapis, mulai dari upper layer, middle layer, hingga programming layer.
Di lapisan atas (upper layer), sejumlah gangguan seperti sering time out, gagal login, dan halaman kerja tidak bisa diakses, telah diidentifikasi. Menurut hasil pelacakan, sebagian besar masalah disebabkan oleh jalur internet Telkom yang core-nya berantakan.
Masalah lain di lapisan menengah (middle layer) seperti halaman terlempar, error 404, serta akses lambat akibat konfigurasi keamanan berlebihan, juga sudah diperbaiki.
Namun, pada lapisan pemrograman (programming layer), perbaikan masih terbatas karena kode sumber sistem masih dimiliki LG CNS.
Masalah seperti pesan error palsu, akses data tidak konsisten, dan logic pemrograman yang belum optimal, belum bisa ditangani penuh oleh tim dalam negeri.
"Jadi, kita optimalkan perbaikan dengan kendala yang ada dalam hal ini, sebagian masih dipegang LG," pungkasnya.
Baca Juga: Wajib Pajak Masih Keluhkan Sistem Core Tax, Menkeu Purbaya Akan Pantau Serius
Merujuk situs DJP, konsorsium LG CNS-Qualysoft resmi terpilih sebagai pemenang tender pengadaan Coretax dengan nilai kontrak proyek ini mencapai Rp1,228 triliun, termasuk pajak.
Pengumuman ini disampaikan oleh PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia selaku agen pengadaan. Penetapan pemenang ini didasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 549/KMK.03/2020 tanggal 1 Desember 2020.
Proyek ini merupakan langkah strategis dalam reformasi sistem administrasi perpajakan, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2018.
Konsorsium LG CNS-Qualysoft akan menyediakan solusi Commercial Off The Shelf (COTS) dan mengimplementasikan teknologi tersebut untuk menggantikan sistem yang sudah digunakan DJP sejak 2002.
"LG CNS-Qualysoft-Consortium nantinya menyediakan sistem informasi yang akan menggantikan sistem informasi yang selama ini dipakai oleh DJP sejak 2002 dan kini sudah usang," dikutip dari situs DJP, Minggu (19/1/2025).
Selain LG CNS-Qualysoft, PT Deloitte Consulting, bagian dari jaringan Deloitte global berbasis di Inggris, juga terpilih sebagai pemenang tender untuk layanan konsultasi Owner’s Agent-Project Management and Quality Assurance.
Dengan nilai kontrak Rp 110,3 miliar termasuk pajak, PT Deloitte akan membantu memastikan keberhasilan proyek melalui pengelolaan manajemen proyek, vendor, kontrak, serta penjaminan kualitas.
Baca Juga: Purbaya Akui Perbaikan Coretax Belum Tuntas, Tapi Sudah Semakin Membaik
Selanjutnya: Lirik Lagu Raisa Usai di Sini dan Maknanya, Curahan Hati Sang Penyanyi?
Menarik Dibaca: Lirik Lagu Raisa Usai di Sini dan Maknanya, Curahan Hati Sang Penyanyi?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













