kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Purbaya Akui Perbaikan Coretax Belum Tuntas, Tapi Sudah Semakin Membaik


Jumat, 24 Oktober 2025 / 15:09 WIB
Purbaya Akui Perbaikan Coretax Belum Tuntas, Tapi Sudah Semakin Membaik
ILUSTRASI. Pembaruan sistem inti administrasi perpajakan, Core Tax Administration System (Coretax).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui perbaikan sistem Coretax belum sepenuhnya rampung sesuai target satu bulan yang pernah ia janjikan.

Meski begitu, ia menegaskan sudah terjadi kemajuan signifikan, terutama dari sisi kecepatan dan keamanan sistem.

"Kan saya bilang satu bulan selesai, ya (ternyata) selesai sebagian rupanya," ujar Purbaya kepada awak media di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya masih terikat kontrak dengan pihak LG CNS-Qualysoft Consortium, sehingga perbaikan penuh oleh tim Kemenkeu belum bisa dilakukan sepenuhnya.

"Untuk software-software yang bisa dikendalikan langsung oleh tenaga dari Indonesia, kita sudah perbaiki. Cuma ternyata masih ada bagian-bagian yang terikat kontrak dengan pihak LG, di mana kita belum dikasih akses ke sana, karena mereka masih ngerjakan itu. Itu baru Desember baru dikasih ke kita ya," katanya.

Menurutnya, tim teknis yang di-hire Purbaya telah memperbaiki berbagai lapisan (layer) dalam sistem Coretax yang berada di bawah kendali Kementerian Keuangan. 

Baca Juga: Purbaya Sebut Wajib Pajak Masih Keluhkan Sistem Core Tax

Sejumlah gangguan utama seperti sering time out, gagal login, atau sistem macet saat bekerja, sebagian besar disebabkan masalah pada jalur internet milik Telkom. 

Purbaya menjelaskan, perbaikan dilakukan secara bertahap pada tiga lapisan utama Coretax, yakni upper layer, middle layer, dan programming layer.

Upper layer telah mengalami perbaikan paling signifikan. Masalah-masalah kritis seperti pengguna terlempar dari sistem atau halaman gagal dimuat kini dinyatakan “status fix”.

Sementara middle layer, yang mencakup pengaturan session, cookie, dan keamanan aplikasi, juga telah diperbaiki. 

Sistem keamanan yang sebelumnya “terlalu overkill” kini sudah disesuaikan, dan penerapan firewall telah meniru konfigurasi di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Programming layer masih menghadapi sejumlah kendala seperti munculnya pesan error palsu, data yang berubah, hingga logic pemrograman yang belum optimal. 

Baca Juga: Wajib Pajak Masih Keluhkan Sistem Core Tax, Menkeu Purbaya Akan Pantau Serius

"Rekomendasi-rekomendasi sudah disampaikan ke pihak LG, dan sudah dilakukan beberapa patch, karena tidak bisa kita lakukan sendiri, karena masih punya LG, masih kontrak sama LG sampai Desember itu," terang Purbaya.

Ia menambahkan, sebelum ada tim special task force, pihak LG sebagai vendor Coretax terkesan lambat menanggapi keluhan yang terjadi.

"Jadi sebelumnya LG itu, sebelum kita jalankan tim special task force ini, mereka itu kalau ditanya, gak peduli. Ditanya disana, cuek dan, responnya lama. Sekarang mereka sudah lebih cepat, walaupun masih lambat," terangnya.

Purbaya menyoroti peningkatan besar pada aspek cybersecurity Coretax. Ia menjelaskan, peningkatan ini dibantu oleh sejumlah hacker etis asal Indonesia yang berpengalaman di level internasional.

"Saya panggil yang ranking-ranking dunia itu, yang jagoan, kita bayar sih, bantuin saya, jadi sudah di test, udah lumayan," katanya.

Ia memastikan kebocoran data seperti yang pernah terjadi sudah tidak mungkin terulang. 

Baca Juga: Baru 2 Juta, DJP Imbau Wajib Pajak Segera Registrasi Akun Coretax

Selanjutnya: Jadwal Pertandingan Madura United vs Persija Jakarta: Siapa yang Paling Konsisten?

Menarik Dibaca: Jadwal Pertandingan Madura United vs Persija Jakarta: Siapa yang Paling Konsisten?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×