kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PUPR mengejar 30 proyek jembatan gantung di Banten


Jumat, 06 Oktober 2017 / 17:29 WIB
PUPR mengejar 30 proyek jembatan gantung di Banten


Reporter: Cecylia Rura | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Bina Marga tengah mengejar proyek pembangunan jembatan gantung di Provinsi Banten.

"Bantuan pembangunan jembatan gantung itu sebanyak 30 unit atas perintah Bapak Presiden Joko Widodo," kata Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (6/10).

Bantuan pembangunan jembatan tersebut merupakan bentuk perhatian Presiden Joko Widodo terhadap masyarakat di Banten. Tidak hanya di Kabupaten Lebak, nantinya daerah lain juga akan dibuatkan jembatan gantung. Terlebih, banyak daerah di Provinsi Banten dialiri sungai sehingga jembatan ini sangat dinantikan warga.

"Kami berharap Pemprov Banten bersama Pemerintah Kabupaten terkait dapat segera menetapkan daerah mana saja yang akan menjadi lokasi pembangunan jembatan gantung. Kita akan cek juga readiness nya, seperti lahan," lanjutnya.

Sebelumnya, tahun 2015 Kementerian PUPR lewat Ditjen Bina Marga telah membangun 10 jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Banten. Di antaranya Jembatan Kolelet, Ranca Wiru, Leuwi Loa, Cisimeut, Cigeulis, Cidikit, Cicariu, Bojong Apus, Cihambali, dan Jembatan Cidadap.

Menurut Basuki, keberadaan jembatan ini akan mempermudah dan memperpendek akses warga pedesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, maupun mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga.

Jembatan Gantung yang dibangun memiliki panjang antara 50 - 132 meter. Misalnya Jembatan Gantung Kolelet yang memiliki panjang 132 meter dengan lebar 1,7 meter. Konstruksi bangunan atas menggunakan baja dan konstruksi bangunan bawah menggunakan beton. Jembatan ini sudah digunakan warga dari Desa Kolelet ke Desa Kembang maupun sebaliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×