Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kini berstatus sebagai orang dalam pemantauan atau ODP virus corona setelah kepulangannya dari negara Turki dan Azerbaijan, Senin (16/3/2020).
Selain Bima, ada empat orang lainnya yang turut berstatus ODP, yakni istri Bima Arya, Yane Ardian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT-SP) Firdaus, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bogor Adi Novian, dan Bagian Kerjasama Pemkot Bogor Ara Wiraswara.
Empat orang tersebut ikut mendampingi Bima Arya saat melakukan kunjungan kerja ke Azerbaijan, di mana negara itu telah terpapar virus SARS-Corv-2.
Baca Juga: Presiden Jokowi sambut kehadiran PM Belanda di Istana Bogor
Bima mengaku, tidak memiliki gejala demam, flu, maupun batuk, usai pulang dari luar negeri. Meski begitu, Bima bersama empat orang tersebut diimbau untuk melakukan karantina di rumahnya masing-masing selama masa inkubasi atau 14 hari dan dipantau oleh petugas kesehatan.
"Saya mengikuti instruksi dari Kemenkes dan Dinkes. Walaupun sampai saat ini tidak ada gejala, saya sehat, tidak ada keluhan, tapi sekali lagi untuk mengantisipasi tetap saya harus dipantau," ucap Bima, saat dikonfirmasi, Selasa (17/3/2020).
Baca Juga: Untuk pertama kali 500 perencana kota dunia akan hadir di Jakarta dan Bogor
Bima menambahkan, ada opsi yang ditawarkan kepada dirinya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Laboratorium Kesehatan Bandung, Jawa Barat. Kata Bima, laboratorium tersebut mampu mengeluarkan hasil tes kesehatan terkait Covid-19 lebih cepat tanpa harus menunggu masa inkubasi.
"Pak Gubernur yang minta saya langsung untuk tes kesehatan khusus, namanya proaktif tes. Hasilnya bisa diketahui 5-6 jam. Labnya ada di Bandung. Doakan saja mudah-mudahan tidak ada apa-apa," tutur Bima.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pulang dari Azerbaijan, Wali Kota Bogor Berstatus ODP Corona"
Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah
Editor : Jessi Carina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News