Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Untuk mendukung stimulus fiskal di sektor otomotif maka pemerintah untuk pertama kalinya akan menerapkan Asean Single Window (ASW) di sektor tersebut. Selain itu pemerintah pusat juga bakal menyisir daerah yang masih menerapkan beban tinggi untuk restribusi dan pajak yang memberatkan industri.
Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawadi mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengerayangi fiskal daerah karena pada umumnya fiskal di daerah banyak yang menggunakan pungutan maksimal.
"Misalnya pajak penerangan jalan maks 3% digunakan semua. Pajak pengambilan air dalam tanah 5-10% itu digunakan maksimal untuk kejar pendapatan asli daerah (PAD). Sekarang dalam krisis harus bisa turun. Kita minta supaya jangan progresif," kata Edy di Jakarta, Selasa (13/1). Menurutnya beban yang tinggi itu akan membuat industri tidak berkembang. Alhasil, perekonomian pun menjadi mandek.
Menurut Edy, berbagai stimulus telah diberikan untuk industri termasuk untuk otomotif. Sejumlah stimullus yang diberikan seperti pembebasan bea masuk komponen dan bahan baku (BMDTP) dengan plafon sebesar Rp 795 milliar yang dialokasikan dalam APBN 2009.
Pihaknya juga sudah melakukan pembicaraan dengan Kadin Indonesia, dimana dalam kesempatan itu Kadin meminta agar pemerintah konsentrasi untuk memberikan fasilitas terutama dalam Asean karena Indonesia adalah basis produksi atau koordinator untuk otomotif. Untuk itu pemerintah untuk pertama kalinya akan menerapkan ASW di sektor otomotif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News