kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Program Matching Fund UNJA bisa jadi model pengembangan masyarakat marjinal


Rabu, 22 September 2021 / 14:52 WIB
Program Matching Fund UNJA bisa jadi model pengembangan masyarakat marjinal
ILUSTRASI. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

“UNJA memiliki sumber daya manusia yang mampu memetakan, merumuskan strategi serta mengadvokasi komunitas SAD.  Karenanya UNJA hadir dan mengambil peran dalam upaya percepatan perubahan sosial SAD sekaligus mendorong upaya konservasi di TNBD,” kata Fuad Muchlis.

Lebih lanjut rektor Fuad Muchlis menyampaikan, dalam rangka mendukung program Matching Fund ini pihak UNJA sudah memiliki Laboratorium Sosial SAD, melalui gagasan DLT (Desa Laboratorium Terpadu) PUI Etnomedical dan Nurisetikal (eMedical) dan PUI Pendidikan Komunitas (PENTAS).

Program ini, kata Fuad Muchlis, melibatkan dosen dan mahasiswa dari berbagai Prodi di UNJA. 

Baca Juga: Kemendikbudristek salurkan bantuan kuota data internet ke 24,4 juta penerima

“Aktivitas mahasiswa mengikuti kegiatan ini akan diakui sebagai kegiatan akademik hingga 20 sks sebagai bagian dari implementasi MBKM,” kata Fuad Muchlis.

Kehadiran Nadiem untuk melihat dari dekat kehidupan SAD makin melengkapi deretan Kabinet Indonesia Maju yang menaruh perhatiannya kepada warga SAD di Provinsi Jambi. 

Sebelumnya, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, telah lebih dulu menemui warga SAD di wilayah Batanghari, Jambi.

Kunjungan Nadiem ke SAD ini merupakan agendanya di Jambi. Dalam kunjungan ini, Nadiem lebih dulu meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap tenaga pendidik dan peserta didik di Makorem 042 Garuda Putih.

Selanjutnya: Pemerintah minta semua pihak dukung pelaksanaan PTM Terbatas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×