kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.058   73,96   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,96   1,34%
  • LQ45 829   11,79   1,44%
  • ISSI 213   1,14   0,54%
  • IDX30 423   7,19   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,90   1,57%
  • IDX80 120   1,68   1,41%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,08   1,50%

Program Makan Bergizi Gratis Bakal Dimulai Awal Tahun 2025


Sabtu, 26 Oktober 2024 / 16:30 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Bakal Dimulai Awal Tahun 2025
ILUSTRASI. Sejumlah siswa makan bersama saat uji coba makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024).Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana memastikan program Makan Bergizi Gratis bisa mulai dijalankan pada 2 Januari 2025.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana memastikan program Makan Bergizi Gratis bisa mulai dijalankan pada 2 Januari 2025. 

Dadan mengatakan pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bertahap. Meski begitu, pihaknya enggan menjawab pasti berapa kuota dan sasaran yang akan disiapkan dalam tahap awal pelaksanaan. 

"Ini saya jawab saat usai presentasi saya di kabinet," ujar Dadan pada Kontan.co.id, Jum'at (25/10). 

Yang terang, kata Dadan, program ini nantinya bukan disediakan untuk anak sekolah saja, melainkan termasuk ibu hamil, dan ibu menyusui termasuk para santri di seluruh Indonesia. 

Saat ditanya terkait rencana investasi asing dalam mendukung program makan bergizi, Dadan enggan menjawab. 

Baca Juga: Investor Vietnam Siap Suplai 1,8 Juta Ton Susu Untuk Progam Makan Bergizi Gratis

Pihaknya menegaskan bahwa terkait penarikan investasi asing untuk program pupulis ini bukan ranahnya. Pihaknya menegaskan hal itu akan diatur oleh Kementerian Pertanian (Kementan). 

"Itu investasi mendukung MBG ranahnya Kementan," jelasnya. 

Asal tahu saja, program susu gratis disebut telah mendapatkan minat investasi dari salah satu perusahaan asal Vietnam. 

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja menyebut perusahaan ini meminta lahan seluas 10 ribu hektar untuk pengembangan sektor peternakan. Namun saat ini baru ada 3 ribu hektar lahan yang rencananya akan difungsikan untuk hal tersebut. 

"Masih ada sekitar 3.000 hektar (tersedia), waktu itu sudah ada (lahan) dan Pak Mentan sama Dubes Beton sudah datang kesana dengan investor," kata Parman dijumpai di Mandarin Oriental Jakarta, Kamis (24/10). 

Walau begitu, Parman memastikan pihaknya menyanggupi untuk ketersediaan lahan seluas 10 ribu hektar sesuai dengan persayaratan investor Vietnam. 

"Nanti insya Allah kita bisa mempunyai tanah paling sedikit mereka menghendaki satu hamparan 10 ribu hektar," urainya

Baca Juga: Retret di Magelang, Prabowo Tidak Bermaksud Militeristik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×