Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebagai informasi, ketidakpastian harga pangan dunia ditunjukan pada indeks harga pangan yang dirilis Food and Agriculture Organization (FAO) atau The FAO Food Price Index (FFPI) di awal Mei 2024.
Tercatat FFPI pada bulan April 2024, mulai mengalami kenaikan menjadi 119,1 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 118,8 poin. Sementara FFPI di Januari 2024 tercatat berada di angka 117,7 poin dan Februari 2024 di angka 117,4 poin.
Di ranah domestik, dengan adanya program banpang beras terbukti memberi dampak positif pada pengendalian inflasi secara nasional, utamanya beras.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2024, inflasi beras secara bulanan berada cukup tinggi di angka 5,32 persen. Akan tetapi, tingkat inflasi beras tersebut melemah dengan di Maret 2024 menurun ke angka 2,06 persen dan April 2024 tercatat minus 2,72 persen.
Baca Juga: Produksi Berkurang Saat Musim Kemarau Datang, Harga Beras Bisa Naik Lagi
Terbaru, inflasi beras di Mei 2024 kembali mengalami pelemahan menjadi minus 3,59 persen dengan andil terhadap inflasi minus 0,15 persen.
Kondisi ini dipengaruhi ketersediaan stok beras yang memadai disebabkan produksi beras dalam negeri pada tiga bulan terakhir yang cukup tinggi.
Pada Maret 2024, produksi beras tercatat memiliki angka potensi 3,38 juta ton. Di April 2024 angka potensi di 5,31 juta ton dan Mei 2024 di 3,58 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.