kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.778   17,00   0,11%
  • IDX 7.464   -15,87   -0,21%
  • KOMPAS100 1.153   -1,04   -0,09%
  • LQ45 914   0,87   0,10%
  • ISSI 225   -1,16   -0,51%
  • IDX30 472   1,38   0,29%
  • IDXHIDIV20 570   2,55   0,45%
  • IDX80 132   0,07   0,05%
  • IDXV30 140   1,22   0,88%
  • IDXQ30 158   0,44   0,28%

Produksi Meningkat, Penerimaan Cukai Minuman Beralkohol Capai Rp 1,61 Triliun


Rabu, 26 April 2023 / 12:37 WIB
Produksi Meningkat, Penerimaan Cukai Minuman Beralkohol Capai Rp 1,61 Triliun
ILUSTRASI. realisasi penerimaan cukai minuman beralkohol pada akhir Maret 2023 tercatat mencapai Rp 1,61 triliun.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penerimaan cukai minuman mengandung etil alkohol (MMEA) alias minuman beralkohol hingga akhir Maret 2023 masih mencatatkan pertumbuhan meskipun tipis.

Dalam laporan APBN Kita, realisasi penerimaan cukai minuman beralkohol pada akhir Maret 2023 tercatat mencapai Rp 1,61 triliun.

Angka ini setara 18,61% dari target yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 sebesar Rp 8,67 triliun. Penerimaan cukai MMEA ini tumbuh 0,58% secara tahunan.

Kemenkeu menyebut, faktor utama dari pencapaian tersebut adalah adanya peningkatan produksi MMEA terutama di dalam negeri.

Baca Juga: Stafsus Sri Mulyani Minta Ditjen Pajak Periksa Crazy Rich RI Beli Rumah di Singapura

Sementara itu, berdasarkan kadar alkoholnya peningkatan hanya terjadi pada golongan A. MMEA golongan A merupakan minuman dengan kadar alkohol terendah, dengan maksimal kandungan sebanyak 5%.

“MMEA tersebut juga memiliki volume peredaran terbesar di Pasar Indonesia dengan porsi sekitar 60%,” tulis Kemenkeu dalam laporannya, dikutip Rabu (26/4).

Sekedar informasi, Kemenkeu juga mencatat realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp 72,24 triliun. Realisasi tersebut mencapai 23,83% dari target APBN 2023.

Hanya saja, penerimaan kali ini turun 8,93% YoY jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama di tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×