kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi manufaktur 2018 diproyeksi pulih, ini pendorongnya


Kamis, 01 Februari 2018 / 20:25 WIB
Produksi manufaktur 2018 diproyeksi pulih, ini pendorongnya
ILUSTRASI. industri manufaktur


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja manufaktur Indonesia tahun 2017 mulai menunjukkan perbaikan. Sebab, pertumbuhan produksi manufaktur besar dan sedang tahun 2017 lebih tinggi dibanding tahun 2016. Sayangnya, hal sebaliknya terjadi pada manufaktur mikro dan kecil.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi manufaktur besar dan sedang sepanjang 2017 tumbuh 4,74% year on year (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2016 yang sebesar 4,01% yoy. Sedangkan, industri manufaktur mikro kecil tahun 2017 tumbuh 4,74% yoy, jauh lebih lambat dibanding 2016 yang masih tumbuh 5,78% yoy.

Peneliti Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, membaiknya produksi manufaktur besar dan sedang didorong oleh membaiknya permintaan global. Hal itu tercermin dari kinerja ekspor nonmigas Indonesia 2017 yang naik 15,8% yoy.

"Untuk industri pengolahan secara spesifik tumbuh 13,1% yoy," kata Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (1/2).

Sementara itu, Bhima melihat melambatnya produksi manufaktur mikro dan kecil, lantaran pasar domestik dan konsumen kelas bawah terkena dampak perlambatan daya beli. Ia memperkirakan, konsumsi rumah tangga tahun 2017 hanya akan tumbuh 4,9% yoy.

"Indikator lain, upah buruh tani riil dan upah pekerja bangunan juga trennya turun," imbuhnya.

Ia memperkirakan, produksi manufaktur besar dan sedang lebih positif di tahun ini. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global diprediksi tumbuh di angka 3,2% pada tahun ini. Pemulihan ekonomi China dan Amerika Serikat (AS) menunjukkan tren yang berlanjut sehingga permintaan barang menjadi naik, lebih tinggi dari tahun lalu.

Sedangkan untuk manufaktur mikro dan kecil diharapkan terdorong pulihanya daya beli masyarakat kelas bawah. Hal itu didorong oleh berlangsungnya Pilkada dan meningkatnya harga komoditas perkebunan, terutama petani karet dan CPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×