kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Produksi Etanol, Menteri Nusron Wahid Ungkap 240.000 Ha Lahan Tersedia


Kamis, 30 Oktober 2025 / 14:34 WIB
Produksi Etanol, Menteri Nusron Wahid Ungkap 240.000 Ha Lahan Tersedia
ILUSTRASI. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah mengidentifikasi ketersediaan lahan potensial untuk mendukung program energi baru terbarukan (EBT) nasional, khususnya untuk produksi bioetanol.

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid mengungkapkan, saat ini pihaknya telah memiliki data ketersediaan lahan seluas ratusan ribu hektare yang tersebar di berbagai wilayah.

Nusron menjelaskan, lahan yang siap pakai (available) untuk pengembangan komoditas penghasil etanol kini mencapai 240.000 hektare (ha). Lahan seluas itu tidak terkonsentrasi di satu wilayah, melainkan tersebar di sejumlah provinsi.

Baca Juga: Menko Ekonomi: Program Prioritas Lintas Sektor Berlanjut di 2026

"Mencar-mencar ada di (beberapa) provinsi, sementara memang kita lagi ada lahan sekitar baru 240.000 hektare (ha) yang available," ujar Nusron saat ditemui usai rapat koordinasi di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Dia menyebut, lahan seluas 240.000 ha tersebut tercatat berada di 18 provinsi berbeda. Angka ini merupakan stok awal yang berhasil diidentifikasi. Namun, Nusron menekankan bahwa luasan ini masih akan terus bertambah.

Pihaknya kini terus berupaya mencari dan memetakan lahan potensial lainnya untuk menambah ketersediaan hingga mencapai 1.000.000 ha. Penyiapan lahan ini sangat krusial mengingat pengembangan etanol, sebagai campuran bahan bakar, menjadi salah satu fokus pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut akan memberi insentif kepada investor yang berminat ikut ambil andil untuk merealisasikan target E10 atau Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dengan campuran etanol 10% pada tahun 2027 mendatang.

Baca Juga: Gandeng BI, OJK dan Kemenkeu, Pemerintah Lakukan Penyempurnaan Aturan DHE SDA

"Kami rencana untuk semuanya dipenuhi dari dalam negeri. Jadi kalau mau kita investasi dalam negeri. Pasti ada insentif. Bisa ada tax holiday, kemudian market-nya captive," katanya beberapa waktu lalu.

Selanjutnya: ESDM Serahkan Penindakan Tambang Ilegal 4 Ribu Ha di IKN ke Aparat

Menarik Dibaca: Redmi 15 HP RAM 8GB yang Tawarkan Harga 2 Jutaan Aja, Cek Spesifikasinya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×