Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, (11/7). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Retno menjelaskan, Presiden Jokowi beserta delegasi RRT membahas berbagai isu bilateral antara lain komitmen antara Indonesia dan RRT untuk terus meningkatkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan.
Pada tahun 2021 perdagangan kedua belah pihak mengalami peningkatan yang sangat signifikan lebih dari 54% dan mencapai nilai US$ 110 miliar.
"Kenaikan perdagangan ini juga diikuti dengan defisit dari Indonesia yang terus menurun, dan kita lihat akses pasar untuk produk-produk unggulan Indonesia makin lama makin banyak memasuki pasar Tiongkok," jelas Retno dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/7).
Baca Juga: Peluang Kerja Sama Terbuka Lebar, Investasi Rusia Masih Minim di Indonesia
Selanjutnya, pertemuan tersebut juga membahas mengenai proyek prioritas antara kedua negara, kerja sama di bidang kesehatan, dan dorongan interaksi pihak swasta antara Indonesia dengan RRT.
Adapun salah satu pembahasan yakni mengenai proyek prioritas antara kedua negara, termasuk upaya untuk menyelesaikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kemudian hal yang dibahas lainnya adalah kerja sama di bidang kesehatan, termasuk untuk vaksin dan genomic joint laboratorium, dan yang terakhir dibahas juga mengenai upaya kedua belah pihak untuk mendorong interaksi yang lebih kuat antara swasta atau private sector kedua belah pihak," ujar Retno.
Lebih lanjut, Retno mengatakan bahwa RRT mengapresiasi pertemuan Menteri Luar Negeri G20 yang digelar di Bali pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu. Retno menyebut bahwa RRT menilai pemerintah Indonesia mampu menjalankan kepemimpinannya dengan baik dan bijak di tengah situasi dunia yang penuh dengan tantangan.
"Apresiasi yang tinggi terutama diberikan RRT pada saat pertemuan para Menteri Luar Negeri G20. RRT paham bahwa situasi dunia sedang tidak atau sedang banyak tantangan. Oleh karena itu, Indonesia dinilai berhasil menjalankan kepemimpinannya yang baik dan bijak sehingga pertemuan para Menteri Luar Negeri G20 dapat berjalan dengan baik," tuturnya.
Retno mengatakan, RRT juga mengapresiasi pemerintah Indonesia dalam mengupayakan resolusi damai terhadap situasi yang terjadi di Ukraina.
"RRT sekali lagi memberikan apresiasi atas berbagai upaya Indonesia untuk mencoba mencari atau mengupayakan resolusi damai, penyelesaian secara damai terhadap situasi yang sedang terjadi di Ukraina termasuk secara spesifik disebutkan mengenai kunjungan Presiden ke Kyiv dan Moskow," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News