kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Presiden Jokowi: Mobil listrik bisa memangkas impor BBM hingga Rp 798 triliun


Senin, 14 Januari 2019 / 17:45 WIB
Presiden Jokowi: Mobil listrik bisa memangkas impor BBM hingga Rp 798 triliun


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program kendaraan bermotor listrik diklaim akan menghemat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas tentang percepatan kendaraan bermotor listrik, Senin (14/1).

Menurunnya penggunaan BBM akan ikut memangkas ketergantungan impor Indonesia. "Kendaraan bermotor listrik kita dapat mengurangi pemakaian BBM, mengurangi ketergantungan impor BBM yang berpotensi menghemat kurang lebih Rp 798 triliun," ujar Jokowi.

Jokowi bilang, peralihan kendaraan menggunakan listrik juga lebih ramah lingkungan. Pasalnya penggunaan listrik mengurangi penggunaan bahan bakar yang bersumber dari fosil.

Oleh karena itu Jokowi menekankan beberapa hal untuk mendorong program tersebut. Antara lain adalah perlunya regulasi untuk mengatur kendaraan bermotor listrik.

Regulasi akan memberikan kepastian kepada industri. Selain itu dalam mengembangkan kendaraan bermotor listrik, Jokowi meminta sinergi antar kementerian dan lembaga serta penyertaan pihak swasta.

"Jangan lupa melibatkan swasta baik dari sisi riset, inovasi, anggaran sampai dengan penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan," terang Jokowi.

Pengembangan kendaraan bermotor listrik ditujukan untuk menggenjot industri di Indonesia. Oleh karena itu Jokowi meminta hal itu digunakan sebagai momentum penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai teknologi.

Ia juga menegaskan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam program kendaraan bermotor listrik. Pemenuhan persyaratan tersebut diakui Jokowi akan membuat industri kendaraan bermotor listrik berlari cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×