kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Jokowi Gelar Rapat, Bahas Dampak Geopolitik Pasca Serangan Iran ke Israel


Selasa, 16 April 2024 / 13:07 WIB
Presiden Jokowi Gelar Rapat, Bahas Dampak Geopolitik Pasca Serangan Iran ke Israel
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo mengadakan rapat terbatas untuk membahas dampak geopolitik usai serangan Iran terhadap Israel. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengadakan rapat terbatas (ratas) internal di Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk membahas dampak geopolitik usai serangan drone Iran terhadap Israel pada akhir pekan lalu. 

Ratas yang digelar pada Selasa (16/4) itu merupakan yang pertama kali dilakukan usai cuti bersama Idul Fitri 1445 Hijriyah. 

Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, ratas internal membahas sejumlah hal soal situasi di Timur Tengah. 

"Kita dalam rapat tadi ada beberapa hal yang dibahas , terkait dengan masalah geopolitik. Pertama, kita khawatir melihat perkembangan situasi di Timur Tegah. Dan kita yakin bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun," ujar Retno usia ratas kepada wartawan. 

Baca Juga: Harga Minyak Menguat Usai Israel Mempertimbangkan Respons Terhadap Serangan Iran

"Oleh karena itu, upaya diplomatik perlu dilakukan oleh semua pihak, termasuk oleh Indonesia. Di dalam kaitan ini, saya melakukan komunikasi baik melalui telepon, exchanges of messages dan sebagainya dengan Menlu Iran, dengan Menlu Saudi Arabia, Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Uni Eropa, Jerman, Belanda dan juga dengan Wakil Menlu Amerika Serikat (AS)," jelasnya. 

Retno juga mengungkapkan, Presiden Jokowi memberikan arahan khusus kepada jajarannya terkait dengan ketegangan antara Iran dan Israel. 
Pertama, Presiden Jokowi meminta agar terus dilakukan upaya diplomasi agar pihak-pihak terkait bisa sama-sama menahan diri untuk menghindari eskalasi yang lebih besar. 

Presiden mengingatkan eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun. 

Retno melanjutkan, saat ini masing-masing pihak, baik Israel, Iran maupun negara-negara lain sudah mulai menghitung dampak jika ketegangan militer terus dilanjutkan. 

Mulai dari menghitung dari sisi ekonomi maupun dari sisi geopolitik. 

"Masing-masing pihak sudah mulai menghitung jika terjadi eskalasi maka dampaknya seperti apa terhadap masing-masing negara. Baik harga minyak, harga kebutuhan yang lain, maupun nilai tukar Dolar dan sebagainya, dan sebagainya," kata Retno. 

Baca Juga: Bahas Tensi Geopolitik, Sri Mulyani Gelar Rapat dengan Jajaran Kemenkeu

Ia pun menambahkan, sejauh ini para warga negara Indonesia (WNI) yang berada di kawasan Timur Tengah dalam kondisi aman. 

Pemerintah Indonesia terus melakukan pemantauan setiap harinya. 

"WNI sejauh ini alhamdulillah dalam keadaan baik. Dalam artian tidak terdampak situasi yang ada. Kita terus melakukan pantauan dari dekat dan hampir setiap hari Kemenlu mengadakan rapat secara virtual dengan KBRI-KBRI di wilayah-wilayah yang kira-kira terdapat ekskalasi," ungkapnya. 

"Termasuk contingence plan sudah kita buat. Jadi untuk KBRI-KBRI itulah yang kita lakukan sampai saat ini. Insyaallah mudah-mudahan WNI kita dalam keadaan sehat," tambah Retno.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×