Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengaku sudah mendengar kabar mengenai salah seorang anggotanya yang terlibat dalam kasus perbudakan di pabrik kuali dan wajan di wilayah Tangerang. Namun, berdasarkan laporan Pangdam Jaya, anggota TNI tersebut hanya berperan sebagai penjual kayu akar.
"Jadi hubungannya itu bukan berarti membekingi bisnis tersebut," ujar Pramono di Kantor Presiden, Rabu (8/5).
Dari laporan tersebut juga diketahui, anggota TNI terkait hanya berhubungan dengan pemilik pabrik sebanyak lima kali saja. Berdasarkan keterangan itu, Pramono menegaskan bahwa tidak ada anggota TNI yang membekingi bisnis pabrik kuali tersebut.
Meskipun demikian, Pramono berjanji, pihaknya masih terus mencari bukti-bukti yang cukup terkait kasus ini. Saat ini, pihak TNI masih terus melakukan pemeriksaan terhadap anggota TNI yang bersangkutan.
Pramono menegaskan, pihaknya tetap berpegang pada prinsip bahwa siapa pun yang bersalah akan dihukum. Sementara, yang tidak bersalah akan dibela.
Seperti diberitakan pada Jumat (3/5) lalu, Polda Metro Jaya dan Polres Kota Tangerang menggerebek pabrik kuali yang dicurigai telah melakukan penyekapan terhadap 34 buruh di Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Di pabrik itu, pengusaha diduga telah merampas kemerdekaan sekaligus melakukan penganiayaan terhadap para buruh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News