kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Prabowo Perintahkan Pembentukan Satgas Percepatan Pengelolaan Sampah Nasional


Rabu, 12 Maret 2025 / 19:38 WIB
Prabowo Perintahkan Pembentukan Satgas Percepatan Pengelolaan Sampah Nasional
ILUSTRASI. Fasilitas air minum menjadi tempat sampah di dekat Stasiun MRT Jakarta.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pembentukan satuan tugas (Satgas) pembentukan satuan tugas percepatan pengelolaan sampah nasional.

Hal ini disampaikan saat rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Kepresidenan Jakarta.

Usai rapat, AHY mengatakan bahwa permasalahan sampah yang masih dihadapi di berbagai wilayah ini menjadi perhatian dan prioritas dari presiden. 

Baca Juga: Kementerian ESDM Targetkan Pembangkit Listrik Sampah di 30 Kota Besar

Sebagai langkah konkret, AHY mengatakan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan pembentukan satuan tugas percepatan pengelolaan sampah nasional.

Satgas ini akan berfokus pada infrastruktur serta penerapan kebijakan berbasis teknologi. Dalam hal ini, pemerintah pusat akan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan kebijakan ini secara terintegrasi.

“Kita ingin menghadirkan kebijakan yang komprehensif terintegrasi. Yang menjadi ujung tombak sebetulnya pada pemerintah daerah, tetapi pemerintah pusat akan hadir dengan kebijakan dan bersama-sama,” ujar AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/3).

AHY menyoroti kondisi sejumlah tempat pembuangan sampah yang sudah penuh. Serta dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dengan kondisi tersebut, AHY menilai harus adanya beberapa terobosan termasuk penggunaan teknologi dan infrastruktur yang fokus pada penanganan sampah dari hulu hingga hilir. 

Dari mulai sumbernya rumah tangga, industri, sentra-sentra komersial dan semua yang memproduksi sampah.

Baca Juga: Harga Listrik Pembangkit Sampah Masih Dikaji, Subsidi Jadi Opsi

Melalui pemanfaatan teknologi tersebut, AHY berharap pengelolaan sampah dapat ditangani dengan baik. Mulai dari tempat pembuangan sampah terpadu (TSPT) hingga tempat pemrosesan akhir (TPA). 

“Sampah diharapkan bisa dihancurkan kemudian juga sebagian bisa ditimbun, tetapi selebihnya benar-benar kita fokus pada recycle, dikembalikan kepada produser untuk bisa diproduksi komunitas tertentu, tapi juga pembakaran tadi bisa kemudian diubah menjadi listrik,” jelas AHY.

Selanjutnya: Pelita Air Siapkan 5.040 Kursi Tambahan Jelang Lebaran 2025

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Kolagen untuk Rambut, Cegah Uban hingga Rambut Rontok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×