Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menegaskan, partainya akan bersikap keras terhadap para kadernya yang terindikasi melakukan korupsi dan mencuri uang rakyat. Meskipun dirinya tak bisa menjamin kader Partai Gerindra bebas korupsi, ia bisa menjamin bahwa partai akan memberikan sanksi tegas, termasuk pemecatan.
Menurut mantan Danjen Kopassus itu, setiap orang yang masuk ke Partai Gerindra sudah bersumpah tidak korupsi dan mencuri uang rakyat. Dengan kata lain, apabila dia melanggar sumpah itu, katanya, dia melanggar jati dirinya sebagai kader.
"Kalau melanggar, kita akan pecat. Lebih baik (partai) kecil tapi bersih daripada besar tapi kotor," kata Prabowo di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Jakarta, Senin (23/12).
Menurutnya, partainya sudah melakukan seleksi secara ketat terhadap para calon legislatifnya. Dari sekitar 3.000 orang, kata dia, Gerindra hanya memilih 560 orang di antaranya untuk menjadi caleg. Prabowo menjamin caleg tersebut dipilih melalui proses seleksi yang didasarkan pada kapabilitas dan kualitas.
Selain itu, ia juga menambahkan berdasarkan penelitian Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch, partai Gerindra merupakan partai yang paling transparan dalam hal pendanaan partai. Ia mengklaim tidak ada sedikit pun dana yang diberikan DPP kepada para calegnya.
"Selama ini kan kesannya Prabowo banyak uang. Kita berusaha karena bagaimanapun juga kita kan partai yang tumbuh dari bawah. Persoalan transparansi ini kita usahakan sebaik mungkin," tandasnya. ( Rahmat Fiansyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News