Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menilai penyebab munculnya terorisme tidak hanya disebabkan salah satu faktor saja. Terorisme juga kerap muncul karena faktor kepentingan dari luar atau pihak asing. Karena itu, Prabowo berjanji akan berinvestasi besar-besaran di bidang terorisme.
Prabowo mengatakan, untuk menekan tindakan terorisme, pihaknya akan melakukan investasi besar-besaran bila terpilih nanti. Ketua Umum Partai Gerindra berjanji akan membantu masyarakat miskin, khususnya mereka yang tesakiti, dan dirugikan akibat kesenjangan ekonomi.
"Karena kondisi mereka ini, mereka mudah dipengaruhi paham-paham yang tidak benar, dan dari pengajar-pengajar yang mengajarkan kekerasan. Karena itu, saya tegaskan akan mendukung pendidikan deradikalisasi,"ujar Prabowo dalam debat capres dan cawapres di Hotel Bidakara, Kamis (17/1).
Lebih detail, Prabowo menegaskan, untuk memberantas aksi terorisme, pihaknya akan membantu masyarakat paling bawah, paling miskin, membantu pesantren-pesantren, mandrash-madrasah untuk memperbiki kualitas hidup mereka.
Selain itu, Prabowo juga mengatakan, pemerintah juga harus memperkuat angkatan bersenjata, kepolisian dan inteligen untuk mencegah terjadinya aksi terorisme. "Kita harus bisa deteksi sebelum serangan teroris terjadi,"paparnya.
Meski tidak menyalahkan siapa-siapa, tapi Prabowo menekankan bahwa terorisme muncul juga sebagai dampak kelengahan banyak pemerintah. "Tapi saya akan meningkatkan investasi di kepolisian, inteligen, dan angkatan perang kita harus kuat,"tandasnya.
Sementara itu, cawapres Sandiaga menambahkan, gerakan-gerakan kontra ideologi, kontra propganda, kontra narasi-narsi kekerasan akan ditingkatkan bila mereka terpilih. "Kami pastikan hadir untuk mereka agar mereka tidak terjerumus dalam aksi kekerasan. Itulah komitmen adil makmur Prabowo-Sandi,"pugnkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News