kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Prabowo Berharap Gencatan Senjata di Palestina akan Bertahan


Senin, 27 Januari 2025 / 18:44 WIB
Prabowo Berharap Gencatan Senjata di Palestina akan Bertahan
ILUSTRASI. Indonesian President Prabowo Subianto poses for a photo during his ceremonial reception at the Rashtrapati Bhavan, in New Delhi, India, January 25, 2025. REUTERS/Altaf Hussain


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim membahas berbagai hal. Salah satunya terkait permasalahan Palestina.

Prabowo mengatakan, dalam konteks regional, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat koordinasi dalam menghadapi tantangan geopolitik. Kedua negara juga menunjukkan keselarasan sikap terkait isu Palestina.

Baca Juga: Bertemu Prabowo, PM Anwar Ibrahim Singgung Kolaborasi Strategis Petronas-Pertamina

"Masalah Palestina kita berada di satu garis, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Dan kita sangat tegas bahwa the only solution is a two-state solution,” tegas Prabowo di Kuala Lumpur, Senin (27/1).

Prabowo menambahkan, Indonesia-Malaysia berada di satu garis untuk tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Ia menerima dengan baik genjatan senjata di Palestina saat ini.

"Tentunya kita berharap genjatan senjata ini akan bertahan," ucap Prabowo.

Baca Juga: Bertemu PM Anwar, Prabowo Sebut Masalah Ketenagakerjaan Akan Diselesaikan

Sebelumnya, setelah dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan sejumlah terobosan dalam hal kebijakan, termasuk menginisiasi gencatan senjata di Gaza.

Gencatan senjata tersebut disambut dengan optimisme oleh banyak pihak, karena dianggap dapat meredakan ketegangan geopolitik sekaligus memberikan harapan bagi perbaikan situasi ekonomi global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×