kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.318   28,00   0,17%
  • IDX 6.744   -58,94   -0,87%
  • KOMPAS100 996   -9,20   -0,92%
  • LQ45 769   -7,40   -0,95%
  • ISSI 211   -0,71   -0,33%
  • IDX30 399   -2,68   -0,67%
  • IDXHIDIV20 482   -2,56   -0,53%
  • IDX80 112   -1,05   -0,93%
  • IDXV30 119   -0,04   -0,03%
  • IDXQ30 131   -1,00   -0,76%

PPP minta Demokrat pertimbangkan pencalonan Ruhut


Selasa, 01 Oktober 2013 / 12:49 WIB
PPP minta Demokrat pertimbangkan pencalonan Ruhut
ILUSTRASI. Petugas memperlihatkan emas batangan di konter Galeri 24 Pegadian, Jakarta.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Satu per satu, penolakan atas rencana penempatan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR terus berdatangan. Kali ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyarankan supaya Partai Demokrat mempertimbangkan kembali pencalonan Ruhut untuk menggantikan Gede Pasek Suardik

"Mumpung masih ada waktu, hal itu lebih baik dari pada kalah dalam voting tertutup di Komisi III," kata anggota Komisi III dari Fraksi PPP, Ahmad Yani di Gedung DPR, Selasa (1/10).

Yani juga mengungkapkan bahwa Partai Demokrat sudah melobi sejumlah fraksi di DPR untuk memuluskan jalan Ruhut sebagai pimpinan puncak Komisi III.

Tetapi bagi PPP, melihat perkembangan yang terjadi fraksi lain, ternyata banyak yang menolak sosok "Raja Minyak" itu. "Jangankan di fraksi, malah ada satu anggota yang tidak setuju harus dilakukan pembicaraan," ujarnya.

Selain itu, Yani menambahkan rencananya Selasa pekan depan akan kembali diadakan pleno untuk memilih Ketua Komisi III DPR. Tetapi masih ditunda karena pimpinan yang membidangi bidang hukum, politik dan keamanan, Priyo Budi Santoso tengah berkabung.

"Melihat jadwal harusnya hari ini rapat plenonya. Tapi kan kita tahu Pak Priyo Budi Santoso sedang berduka", ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×