kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.290   6,00   0,04%
  • IDX 7.606   72,54   0,96%
  • KOMPAS100 1.082   12,15   1,14%
  • LQ45 800   6,71   0,85%
  • ISSI 254   -0,52   -0,20%
  • IDX30 413   4,37   1,07%
  • IDXHIDIV20 473   6,15   1,32%
  • IDX80 121   0,84   0,71%
  • IDXV30 126   2,02   1,63%
  • IDXQ30 132   1,65   1,26%

Alasan Demokrat ngotot Ruhut jadi Ketua Komisi III


Senin, 30 September 2013 / 22:40 WIB
Alasan Demokrat ngotot Ruhut jadi Ketua Komisi III
ILUSTRASI. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Jakarta milik PT Bundamedik Tbk (BMHS).


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Meski sempat mendapat penolakan sebagian anggota Komisi III, Fraksi Partai Demokrat DPR RI tetap mengajukan nama Ruhut Sitomopul sebagai Ketua Komisi III pengganti Gede Padek Suardika dalam rapat pleno pada Selasa (1/10/2013) besok.

Ketua Fraksi PD, Nurhayati Ali Assegaf, menyatakan dirinya bukanlah yang 'ngotot' menginginkan Ruhut duduk di kursi Ketua Komisi III, melainkan hanya menjalankan perintah para pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD.

"Silakan (tanya), ini adalah hak DPP. Tentunya ini sudah sangat diperhitungkan, dipertimbangkan oleh DPP. Kami di fraksi hanya perpanjangan tangan dari DPP," kata Nurhayati usai menghadiri sidang sengketa Pilkada Jawa Timur di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (30/9/2013).

Meski begitu, lanjut Nurhayati, bukan berarti pencalonan Ruhut ini adalah atas permintaan sang Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya kira ini masukan semua (pengurus DPP)," kata dia.

Nurhayati mengatakan tidak ingin berandai-andai, apakah seluruh anggota Komisi III akan menyetujui Ruhut menjadi Ketua Komisi III bila rapat pleno komisi menggelar voting.

Fraksi PD mengajukan nama Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III untuk menggantikan Gede Pasek Suartika. Pasek sendiri dikenal bagian dari loyalis mantan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum, yang akan maju menjadi anggota DPD RI pada Pemilu 2014 mendatang.

Demokrat melakukan pergantian posisi Ketua Komisi III tak lama setelah Pasek ambil bagian dalam penggagasan dan peluncuran ormas bentukan Anas, Pergerakan Indonesia.

Bagaimana nasib Pasek selanjutnya?

"Pak Pasek tidak ada masalah. Pak Pasek sampai sekarang masih di Komisi III," kata Nurhayati. (Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×